VARTADIY.com, Yogya - Ingin mengulang kejayaan panggung lawak di Yogyakarta, Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pertunjukan Komedi Alternatif Lintas Generasi (koalisi) di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Kamis 2 Maret 2023 pukul 19.30.
Mengusung tema Ketawa Ala Jogja, pentas komedi ini menampilkan pelawak-pelawak PaSKI DIY dari berbagai korwil. Tujuan acara ini menurut Ketua PaSKI DIY Wisben Antoro, sebagai ajang para pelawak DIY dalam menyampaikan ekspresi dan kreativitas berkarya di dunia komedi.
"Kami meyakini dengan kegiatan ini akan menjadi sarana kreativitas yang bisa menggairahkan dunia pertunjukan komedi di Yogyakarta," ujar Wisben Antoro yang menjadi sutradara di pentas koalisi ini.
Baca Juga: Deddy Mizwar Terpilih Kembali Sebagai Ketua Umum PPFI 2023 - 2028
Baca Juga: Epilog: Penyair Identik dengan Kemalasan?
Pentas memakai sistem parade. Masing-masing penampil membawakan cerita yang tidak sama, tidak memakai benang merah, tidak saling berhubungan. Hampir mirip lomba lawak.
Adegan diawali pelawak Korwil Gunungkidul (Waluyo, Suhin dan Joni). Menceritakan sepasang suami istri yang sedang berbelanja. Si istri menghendaki belanja ke mal, sementara suami ingin ke pasar tradisional.
Dilanjutkan penampil Korwil Kulonprogo (Sarwidi, Dr Acong, Pusiyo, Prayoga, Mamik, Gepeng). Mengusung cerita sibuknya pedagang pasar, hingga keributan karena ada uang hilang secara misterius dicuri tuyul.
Korwil Kota Yogya (Joned, Setyawan Tiara Tara, Mbah Darmo, Dewo PLO, Novi Kalur). Mengisahkan preman dan pengamen pasar, hingga datangnya copet Darmo yang dikejar petugas.
Disusul Korwil Sleman (Dalijo, Sukir, Dina Trinil). Bercerita tentang lurah pasar yang jatuh cinta pada pembantunya. Pentas diakhiri Korwil Bantul (Aldo Iwak Kebo, Sihono, Pursegi, Fuad, Rini Widyastuti). Keseluruhan acara ditutup orasi Hendro Plered
Tantangan menggarap pentas ini diakui Wisben Antoro sangat beragam. "Susah menyamakan atau mengatur waktu latihan. Ada beberapa pelawak yang over confident, terlalu percaya diri. Selalu memakai materi lawakan lawas. Istilah di dunia lawak, ngenget jangan," ungkap Wisben Antoro.
"Ini acara pertama PaSKI DIY setelah lebih dua tahun vakum karena pandemi Covid-19. Acara ini akan dihadiri produser salah satu televisi swasta Jakarta, yang sedang mencari bibit pelawak daerah untuk program baru acara humor," tambah Wisben Antoro.
Ditambahkan Toelis Semero, Pimpinan Produksi koalisi, pentas diharapkan bisa menggeliatkan kembali pentas lawak di Yogyakarta yang hampir vakum sekitar 10 tahunan.