VARTADIY.com, YOGYA - Rona berbinar menguar dari penonton yang keluar Performance Hall Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Yogyakarta, Minggu 12 Maret 2023. Malam itu digelar pertunjukan Kolaborasi Budaya untuk Bangsa bertajuk Yogya bertanjak gelaran Pemerintah Provinsi Riau.
"Amazing luar biasa. Tarian dan para penyanyi sangat menarik sekali. Bagus sekali," komentar Mickey pemuda Italia yang kuliah di Fisipol UGM.
Hal senada diungkap Yuni Sri Astuti, mahasiswi STP AMPTA Yogyakarta.
"Keren banget. Jujur, baru pertama kali melihat pertunjukan budaya yang super keren. Unik budayanya, tariannya bagus," papar Yuni yang mendapat info pentas budaya ini dari dosennya.
Baca Juga: Kolaborasi Budaya Riau dan Yogyakarta Dihelat di Dua Lokasi
Baca Juga: Camilan Harian Ebiet G Ade: Lanting
Baca Juga: Penyair Semarang Beno Siang Pamungkas Tertipu Pariwisata Yogya
Jogja Bertanjak perpaduan budaya Melayu Riau dan budaya Jawa melalui peristiwa budaya. Meliputi perayaan penggunaan pakaian khas yang disertai penyajian ekspresi seni.
Dipilihnya Tanjak sebagai ikon kegiatan karena Tanjak cukup khas mewakili identitas budaya masyarakat Riau yang berbaur bersama masyarakat Yogyakarta.
Yogyakarta sebagai ajang kolaborasi budaya, karena Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen memandang Yogyakarta barometer kebudayaan.
"Kita sama-masa tahun indeks kebudayaan Yogyakarta tertinggi. Menyatukan keberagaman. Ini bukan perbedaan, tapi keberagaman. Keberagaman bagian dari pembinaan ekosistem. Ekosistem selain bagian perlindungan, pengembangan juga memanfaatkan karya seni untuk keluar dari Provinsi Riau," ungkapnya.

"Kami memandang Jawa. Di Riau banyak komunitas Jawa. Tahun lalu kami menghadap Bu Ratu (GKR Hemas). Bu Ratu merespons. Bu Ratu tahu banyak sejarah kesultanan di Riau. Untuk itu kami mengadakan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY," tambah Raja Yoserizal Zen.