VARTADIY.com, YOGYA - Setelah berlenggak-lenggok di atas catwalk, Christianingtyas lalu berorasi di depan penonton. Mengungkapkan pandangan dan konvensi masyarakat selama ini terhadap disabilitas.
"Wajah putih dianggap sebagai standar kecantikan. Yang tidak putih dianggap tidak cantik," teriak sarjana teater ISI Yogyakarta itu.
Christianingtyas makin dalam membeber opini pribadi. "Indutri kecantikan mendikte perempuan untuk menggunakan produknya. Semoga tidak ada lagi diskriminasi lagi di dunia kecantikan," ucap seniwati bertinggi badan 126 cm.
Aksi Christianingtyas bukan satu-satunya. Tujuh dari sembilan pendukung pentas Keindahan yang Tak Terbatas di Pendapa Art Space, Tegal Krapyak Sewon Bantul Yogyakarta, Rabu 24 Maret 2023, juga menyuarakan kata hatinya.
Baca Juga: Bertinggi Badan 126 cm, Yayas Berprestasi dan Eksis di Kancah Seni
Baca Juga: Buka Puasa di Warung Oyo Delish Milik Carlo Jikustik: Menunya Menantang dan Lezat
Pentas Keindahan yang Tak Terbatas dalam rangka Hari Wanita Dunia, dimainkan Unique Project Theater pimpinan Nanik Indarti. Pemainnya: Christianingtyas (Kulonprogo), Rhenita Herta Riwungu Dewi (Malang), Ela (Jepara), Isnarmiyati (Sleman), Vely Hilda Elmaningtiyas (Banyuwangi), Nanik Indarti (Bantul). Mereka bertubuh mini. Pengindap achondroplasia. Lainnya Trimah (Yogya/daksa), Lia (Yogya/tuli), dan Rizka Rinonce (Gunungkidul/buta).
Pentas berdurasi 25 menit tersebut direspons manis para penonton.
"Terima kasih, teman-teman difabel sudah dilibatkan di acara ini. Orang kadang hanya memandang fisik saja. Padahal kami sama, hanya butuh diakui saja," ungkap Vely Hilda Elmaningtiyas yang datang dari Genteng Banyuwangi demi ikut pentas ini.
Guru SMP dan SMA di Banyuwangi itu menyebut, yang bisa menciptakan kecantikan adalah diri sendiri.
Rhenita Herta Riwungu Dewi yang lahir di Malang 21 Juli 1979 menyemangati teman-teman, bahwa pencarian tidak terbatas. "Kita bisa mandiri. Apapun yang terjadi, kita tetap bersyukur," ucapnya.
Menurut Nanik Indarti, pentas ini berpesan bahwa tubuh cantik tidak harus tinggi, putih, langsing, dan lainnya. Karena tubuh perempuan beragam.
"Seseorang yang cantik bisa dinilai dari ketika mau menerima kekurangan diri, percaya diri dan selalu bersyukur. Memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Berakhlak dan mampu menularkan hal positif kepada orang lain. Itulah cantik sebenarnya," papar Nanik, penggagas dan pendiri Unique Project Theatre.