VARTADIY.com - Jadi orang terkenal menyusahkan. Apalagi kalau diwawancara dan mendapat pertanyaan konvensional. Ini yang dirasakan Floor Jansen, vokalis Nightwish, band simfoni metal Finlandia. Ditanya tinggi badannya, misalnya.
"Aku juga tidak suka mendapat pertanyaan yang minta pendapatku terhadap sesuatu. 'Gimana pendapatmu tentang vokalis itu'. Atau 'Apa yang kamu pikir tentang band ini'. Seperti itu," kata Floor pada The Great Southern Brainfart.
Diwawancara, kata Floor, karena dirinya musisi, seorang artis. Bukan karena dirinya Floor Jansen yang ingin bicara tentang kehidupan pribadinya.
Baca Juga: Gitaris Queen Brian May Bergelar 'Sir'
Baca Juga: Rock Kangen: Pesta Musik Cadas dan Ajang Bersua Musisi Lama
"Maksudnya, tak peduli jenis kesukaanku untuk musik yang kupilih. Aku lebih suka fokus pada materi percakapan, bukan pada orang yang membaca itu," kata Floor yang mengaku fokus pada bandnya.
"Nightwish bandku. Aku bukan menganggapnya sebagai sebuah proyek. Aku berangkat dari Revamp. Aku bergabung Nighwish. Keduanya mendapat porsi sama dariku: 100 persen. Keduanya anak-anakku," tambah Floor yang mantan vokalis Revamp dan After Forever.
Penyanyi asal Belanda itu merilis album debut Paragon. Menurut Floor yang tahun ini berusia 42 tahun, Paragon merupakan perjalanan dalam dan dari dirinya.
Baca Juga: 10 Lagu Berpengaruh dalam Hidup Versi Mel Shandy, Brian Jikustik, dan Danny Sabian Hamda
Baca Juga: Ebiet G Ade Beri Kado Puisi Ulang Tahun ke-41 Pernikahan dengan Yayu Sugianto
"Aku tertawa, aku menangis sendiri. Aku menyanyikan hatiku. Tetapi yang paling penting, saya belajar banyak tentang diri sendiri sebagai seniman dan sebagai pribadi," ungkap Floor tertulis di Instagramnya @floor_jansen_official.
Album Paragon diakui Floor sebagai refleksi pertumbuhan dan kekuatan. "Aku berharap album ini beresonansi dengan kalian juga," tandas Floor.(*)