• Kamis, 28 September 2023

Starlight: Band Panggung Legendaris Yogyakarta

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 09:09 WIB
Starlight, band panggung kebanggaan Yogyakarta. (Brian Hagar)
Starlight, band panggung kebanggaan Yogyakarta. (Brian Hagar)

VARTADIY.com, Yogya - Syawalan Classic Rock Yogyakarta yang dihelat di Warung TikTok Demangan Yogya, Minggu 14 Mei 2023, menjadi ajang reuni musisi rock senior Yogya dan sekitarnya. Sejumlah band dan penyanyi akan tampil. Salah satunya Starlight, band panggung legendaris kebanggaan masyarakat musik Yogyakarta

Selain tampil sendiri, band yang berdiri tahun 2009 ini akan mengiringi belasan penyanyi. Di antaranya Picuk Asmara, Nuza, Rika Purnamasari, Lia Yures, Esti Pura, Tomo, Dadang Aruman, Budi Saptono, Andi Bayou, Eko. Gitaris Rina Angelies juga akan main bareng Starlight mengiringi Lia Yures (lagu She's Gone) dan Picuk Asmara (Tom Sawyer).

Sebagai band panggung, eksistensi Starlight tak terbantahkan. Bertahan hingga usia 14 tahun bukan hal gampang.

Baca Juga: Kisah Tersembunyi Lagu Mel Shandy 'Selamat Tinggal Jakarta' Rencana Awal untuk God Bless

Baca Juga: Gitaris Queen Brian May Bergelar 'Sir'

Baca Juga: Pieter Lennon Pengamen Ikonik Yogya

"Kunci awet bertahan dengan doa. Berkat karunia Tuhan, bisa terus eksis. Tentu juga karena kami memiliki misi dan visi sama sebagai band penghibur. Saling memahami, mengerti, memaklumi kekurangan dan bisa menutupi kelemahan tim," terang Agung Saptono, koordinator Starlight.

Selama 14 tahun berkiprah personel juga awet.  Starlight terdiri Reino (vokal), Agung (bas/vokal), Cahyo (gitar), Otto (kibor), dan Ronny (drum). Uunk (vokal) kini menekuni desain grafis. Jika lagi kangen, Uunk juga datang jamming. 

Aksi panggung Starlight.
Aksi panggung Starlight. (Brian Hagar)

Bagi sebuah band panggung, tak hanya kemampuan teknis bermusik yang menjadi andalan. Juga didasarkan hubungan dan pergaulan dengan banyak pihak. Seperti klien, komunitas, tamu, event organizer. Jika bisa membangun lewat jaringan itu, job berdatangan.

Starlight --yang sering membawakan lagu-lagu milik grup rock legend seperti Queen, Rush, Deep PurpleLed Zeppelin, Bad English, Stealheart, Scorpions, Whitesnake, Van Halen-- tak punya base camp. Menurut Agung, pihaknya biasa kumpul rutin dengan komunitas di kafe atau panggung pentas.

Untuk latihan 1-2 tahun pertama saat itu dengan dua cara. Di rumah dengan konsep materi. Kedua di studio untuk mematangkan materi. Setelah itu latihan sendiri-sendiri di rumah dan eksekusi langsung di panggung. Latihan di studio bila ada tugas yang memerlukan konsentrasi bersama. Misal ada permintaan lagu khusus dari klien, atau akan jadi band pengiring penyanyi.

 

Baca Juga: Legenda Musik Indonesia Ebiet G Ade Genap Berusia 69 Tahun

Halaman:

Editor: Brian Hagar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Roadshow The Girl Fest Surabaya 2023 Sukses Besar

Rabu, 27 September 2023 | 17:04 WIB

Magisha Thohir : Papa Diam-Diam Suka Dance KPop

Minggu, 24 September 2023 | 21:44 WIB

Zizi Zakiyah Model Cilik Berprestasi Nasional

Jumat, 22 September 2023 | 11:35 WIB

Kenapa Film Horor Lebih Banyak Syuting di Yogyakarta?

Senin, 18 September 2023 | 09:02 WIB

Teror Iblis Valak Belum Selesai di ' The Nun 2'

Rabu, 6 September 2023 | 16:07 WIB

Ende Riza 30 Tahun Berpantomim

Kamis, 31 Agustus 2023 | 08:13 WIB

Azza Koto Dipuji Fadli Zon

Senin, 28 Agustus 2023 | 11:44 WIB

Kelompok Sedut Senut Pentaskan 'Luput' di Bantul

Jumat, 25 Agustus 2023 | 14:35 WIB
X