VARTADIY.com, Yogya - Mengusung visi meramaikan kancah musik rock di Yogyakarta khususnya klasik rock, kepengurusan Classic Rock Yogyakarta (CRY) dilantik. Edo Nurcahyo sebagai pembina CRY melantik para pengurus. Pengukuhan di sela Syawalan CRY di Warung TikTok Yogyakarta, Minggu 14 Mei 2023.
"Lewat syawalan ini kita jalin silaturahmi antarsesama musisi. Dari generasi 80-an dengan musisi era sekarang. Ke depan, semoga ada event lebih besar lagi. Juga akan mengadakan festival band pelajar," papar Edo Nurcahyo dalam sambutan pengukuhan.
Kepengurusan CRY: Pembina Edo Nurcahyo dan Hanung Pelangi, Ketua Agus Raka, Sekretaris Dyana Chandra, Bendahara Picuk Siwi Asmara. Seksi program dan produksi Heri Macan, humas Fauzan Rock, media dan informasi Limawan, litbang Dandoen, merchandise Lia Yures, event program Nuza, manajemen band Agung Starlight, kajian Wahyudi, dokumentasi Budi Saptono.
Baca Juga: Gitaris Jen Majura Cabut dari Evanescence
Baca Juga: Marty Friedman Akan Sepanggung dengan Mantan Bandnya: Megadeth di Tokyo
Baca Juga: 10 Lagu Berpengaruh dalam Hidup Versi Mel Shandy, Brian Jikustik, dan Danny Sabian Hamda
Syawalan CRY merupakan event kedua komunitas yang berdiri pada 10 Februari 2023 dan bermarkas di Janturan Yogyakarta.
Manfaat syawalan, menurut Ketua CRY Agus Raka, bisa mempertemukan dengan musisi senior yang tak pernah kontak.
"Di syawalan ini kami bisa komunikasi dengan para senior. Seperti Dadang Aruman yang tidak ada kabar beritanya, muncul di acara ini dan ikut membantu. Pentas. Juga Andi Bayou," tegas Agus Raka.
Acara syawalan dimeriahkan pentas musik. Yaitu Dadang Aruman, Andy Bayou, Tono Shark Rock, Koestolo, Rina Angelies, Esti Pura, Picuk Asmara, Eko, Cacha, Lia Yures, Nuza, Heri Macan, Fauzan Rock, Rika Purnamasari, Wawan, Budi, Lugudz Learns to Rock, Queenie, Starlight, Tomo, Agung Jet Voice, dan Fast dari Kota Solo.
Dalam proposalnya, secara garis besar, CRY ingin bergerak menjalin komunikasi dan silaturahmi, serta memberikan media kreasi bagi para pelaku musik, penikmat musik dan pengamat musik khususnya musik klasik rock di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Anak Bukan Sumber Kesalahan Keluarga
Baca Juga: Bani Ilyas Sokaraja Banyumas Syawalan di Kaki Gunung Slamet
Programnya akan menggelar event-event musik, intern maupun dengan pihak lain. CRY juga akan mencoba berfungsi sebagi event organizer. Pun mengadakan dialog dan sarasehan tentang perjalanan musik rock di Yogyakarta dengan segala permasalahannya.
Artikel Terkait
Yogyakarta Classic Rock : Romantisme dan Temu Kangen Kancah Rock
Rock Kangen: Pesta Musik Cadas dan Ajang Bersua Musisi Lama
Lebaran Lady Rocker Lia Yures: Mengenang Masa Lalu
Komunitas Classic Rock Yogyakarta Gelar Syawalan di Warung TikTok
Starlight: Band Panggung Legendaris Yogyakarta