VARTADIY.com, Yogya - Patung Gus Dur akan diitampilkan di pameran bersama memperingati 111 tahun Sri Sultan Hamengku Buwono IX di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, 17-22 Mei 2023. Patung karya Dunadi itu salah satu dari banyak karya 23 seniman yang ikut pameran bertema Rindu Rajaku itu.
Patung Gus Dur karya Dunadi itu menggambarkan sedang di atas kursi roda memakai beskap dan surjan khas.
"Sepengetahuan saya, Gus Dur sangat mencintai budaya Jawa dan hormat kepada Ngarsa Dalem HB IX," kata Dunadi.
Pameran diinisiasi Dini Art Manajemen. Selain Dunadi, ada Nasirun, Dodot Heru Widodo, Deni Je, Januri,Teguh W, Andik Gus Black, Wuri Hantoro dan lainnya.
Baca Juga: Camilan Harian Ebiet G Ade: Lanting
Baca Juga: Buka Bersama, Shinta Nuriyah Wahid Dihadiahi Patung
"Kaget juga, Gus Dur dihadirkan dalam pameran mengenang sejarah dan perjuangan HB IX dan mandiri," ujar Taufik Ridwan, Direktur Dini Art Manajemen.
Pameran untuk umum dan gratis ini sengaja diselenggarakan untuk meramaikan Mei Bulan Menggambar, sekaligus mendoakan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat selalu eksis dan memberi manfaat untuk rakyat.
"Siapapun rajanya, kami sebagai rakyat selalu mendoakan agar sehat, makin dekat dan peduli terhadap penderitaan rakyat, mengayomi dan keraton tetap ada untuk Jogja istimewa," ucap Dodot Heru Widodo koordinator pameran.
Baca Juga: Pameran Seni Rupa IKASSRI di Pendhapa Art Space
Mengenai sosok raja Keraton Ngayogyakarta Dodot menggambarkan, setiap orang, siapapun pasti berproses sebagaimana seekor ulat menjadi kupu kupu. Proses metamorfosis ini pasti mengharumkan, menyenangkan dan membikin bahagia.
"Orang yang jijik melihat ulat, kemudian akan senang dan merindukan kehadiran kupu-kupu dan bahkan kupu-kupu itu selalu dirindukan kehadirannya dan bermanfaat," tambah Dodot yang menampilkan lukisan jumbo bergambar kupu-kupu dan ada makna semangat menjemput rezeki. (*)