VARTADIY.com, Yogya - Komunitas Semak Kata Yogyakarta dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY mengadakan workshop kepenulisan Proses Kreatif Kepenulisan Fiksi di Jogja Library Center, Jalan Malioboro Yogyakarta, Selasa 23 Mei 2023.
Diikuti 30 peserta, dibuka mentor Semak Kata Herry Mardianto. Pembicaranya novelis Herlinatiens. Dipandu Ahmad Zamzuri.
Menurut Ahmad Zamzuri yang akrab dipanggil Azam, membaca karya Herlinatiens sebagai pembaca karyanya sangat metaforis sehingga pembaca harus menyiapkan strategi untuk bercerita.
"Strategi narasi sangat penting karena menjadi pilihan dalam konsistensi penulisan. Tanpa bahasa yang baik, jangan harap pembaca mengerti apa yang ditulis. Karena bahasa adalah pintu utama mengabarkan pikiran kita kepada orang lain," papar Azam.
Baca Juga: Lucia Ardiona Tampil di Central Java Fashion Week 2023
Baca Juga: Seorang Penonton Meditasi di Depan Lukisan Raja Keraton Yogyakarta
Herlinatiens menjelaskan, masing-masing orang memiliki ritme sendiri dalam menulis kreatif karena sangat personal. Hal itu berurusan dengan olah data dan batin. Jadi bisa jadi bersinggungan bahkan berbeda.
Dalam berproses kreatif Herlinatiens lebih suka memilih research, membaca, jalan-jalan, nongkrong, dan lainnya. Akan tetapi untuk berproses kreatif ia tetap harus memberi batasan, mana yang baik dan tepat.
"Dalam menulis fiksi, saya tidak pernah membatasi eksplorasi dalam mencari data dan berproses. Saya research cukup lama dalam menulis. Karena dengan research, saya mendapat banyak hal untuk tulisan saya," papar Herlina.
Sastrawan kelahiran Ngawi Jawa Timur ini populer dengan novel best seller-nya: Garis Tepi Seorang Lesbi. Di sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga, Herlinatiens yang tahun ini berusia 40 tahun, masih aktif menulis. Tahun 2020 meluncurkan buku antologi puisi Kereta-kereta di Kepala Zialo.
Baca Juga: Taman Budaya Yogyakarta Gelar Pameran 60 Karya Senirupa Koleksinya
Baca Juga: Legenda Musik Indonesia Ebiet G Ade Genap Berusia 69 Tahun
Sebagai penulis yang pernah sangat populer, Herlina yang menulis novel, cerpen dan puisi punya penggemar melimpah. Karena merindukan karya terbaru, tak sedikit para penggemar tersebut menghubungi lewat media sosial.
"Masih ada beberapa pembaca yang inbox atau DM, tanya kapan novel baru terbit. Beberapa juga tanya kok tidak update status di facebook atau upload foto. Hehe..." terang Herlina yang berobsesi menerbitkan ulang beberapa novelnya.
