VARTADIY.com, Yogya - Tak seperti biasanya, Plaza Ngasem Yogyakarta sangat meriah, Kamis 24 Agustus 2023 mulai pukul 18.00. Wajah-wajah orang yang lalu lalang sangat bergairah. Pun yang duduk dengan tertib tak tereduksi kelelahan menunggu acara dimulai.
Malam itu dihelat Yogyakarta Gamelan Festival ke-28 hari pertama. Tak terasa sudah setahun acara warisan Sapto Raharjo (alm) ini tidak dihelat di tempat itu. Tak berlebihan jika masyarakat khususnya pecinta seni begitu semangat memadati Plaza Ngasem, demi menyaksikan konser gamelan.
Hari pertama yang tampil SD Tumbuh Yogyakarta, SriMara (kolaborasi Indonesia dan Meksiko), Paguyuban Karawitan Putri Yogyakarta, Sanggar Seni Terune Jaye (Lombok), dan Komunitas Musik Gambang Semarang.
Baca Juga: Pameran Lukisan Aileen Nathania Pranata Sukses: Karyanya Diminati Kolektor
SD Tumbuh yang menjadi pembuka, langsung mendapat apresiasi manis dari penonton.
"Mengagumkan, masih anak-anak sudah bisa main gamelan. Saya yang udah tua saja tidak bisa sama sekali. Salut," komentar Lia yang datang dari Gunungkidul demi menyaksikan Yogyakarta Gamelan Festival.
Semangat para siswa SD Tumbuh memang luar biasa. Menurut Romekasari, Kepala SD Tumbuh 2 Yogyakarta, antusias siswa mendalami karawitan memang mengejutkan.
"Pengikutnya banyak. Karawitan paling banyak daripada klub-klub lain," terang Romekasari.
SD Tumbuh di Yogyakarta ada empat. Yang tampil di Plaza Ngasem gabungan SD Tumbuh 1 dan 2.
"Kami seleksi, dari kelas 3 hingga 6. Yang sudah siap mental, kami ikutkan. Mereka berlatih tiap hari," tambah Romekasari.
Ditambahkan Winayat, pelatihan karawitan SD Tumbuh, butuh waktu sebulan sebelum tampil di Yogyakarta Gamelan Festival.
"Ini pentas pertama kami di Yogyakarta Gamelan Festival. Biasanya kami manggung di Parade Gamelan Universitas Sanata Dharma," terang Winayat.
Sebanyak 43 siswa SD Tumbuh Yogyakarta tampil percaya diri. Mengusung komposisi Cublak-Cublak Suweng dan Gundul-Gundul Pacul dengan gamelan slendro pelog. Permainan yang sudah hampir punah ini mereka mainkan dengan riang gembira sampai mereka lupa waktu, sehingga orang tua mengingatkan mereka pulang.
Artikel Terkait
Yogyakarta Gamelan Festival ke-27 Digelar Ndalem Mangkubumen
Ada Tawa di Konser Mistis Yogyakarta Gamelan Festival 2022
Yogyakarta Gamelan Festival 2022 Hari Ketiga: Pentas Gamelan Kaca
Mencari Maestro Karawitan di Yogyakarta Gamelan Festival 2022
Yogyakarta Gamelan Festival ke-28 Dihelat Seminggu