• Jumat, 29 September 2023

Malaysia Berjaya di Hari Kedua Yogyakarta Gamelan Festival 2023

- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 14:18 WIB
Sanggar Kirana terdiri mahasiswa University Teknologi Petronas Malaysia. Tampil memikat di YGF 2023. (Brian Hagar)
Sanggar Kirana terdiri mahasiswa University Teknologi Petronas Malaysia. Tampil memikat di YGF 2023. (Brian Hagar)

VARTADIY.com, Yogya - Untung ada UTP Gamelan Group Sanggar Kirana Malaysia di hari kedua perhelatan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF), Jumat 25 Agustus 2023. Event tahunan yang digelar di Plaza Ngasem Yogyakarta ini masih memancing minat penonton.

Meski sudah pukul 22.30, penonton masih bertahan. Sanggar Kirana Malaysia magnet yang membuat penonton betah duduk lama hingga akhir pertunjukan.

Malam itu, Sanggar Kirana yang merupakan kumpulan mahasiswa University Teknologi Petronas Malaysia tampil menawan. Rancak. Energetik. Pun pintar memainkan emosi penonton. 

Baca Juga: Artika Whulandary dan Asmat Pro Sukses Gelar Beauty Coaching Clinic

Baca Juga: 7.055 Mahasiswa Baru UMS Dimotivasi Rektor UMS Prof Dr. Sofyan Anif Agar Jadi Generasi Unggul. Ini Pesannya

Gamelan tidak sekadar melestarikan warisan leluhur, juga bisa menjadi ajang menghibur orang. Mencuatkan atmosfer gembira. Mendatangkan rasa senang dan puas.

Beda dengan Jawa yang bertangga nama Slendro dan Pelog, gamelan Malaysia Slendro yang skala musiknya B flat pentatonik scales. Ada beda bunyi. Perbedaan inilah yang membuat para penonton tertarik dan terhipnotis.

Terlebih para pengrawit asal Negeri Jiran ini memainkan musik alegro. Cepat. Dengan komposisi pendek yang tidak membuat penonton lelah.

Tiap merampungkan komposisi, para mahasiswa ini mendapat tepuk tangan dari penonton. Ada sembilan komposisi yang dimainkan terdiri lagu tradisional, lagu rakyat, dan lagu kontemporer. Di antaranya Topeng, Ali Masih, Layang Bunian, Madam Teruna, Isang, Antara Selat, Bunga Api, Susuk Angin.

Sanggar Kirana sadar betul bagaimana menghibur penonton. Tidak hanya piawai memukul gamelan, juga memanfaatkan bahasa tubuh sebagai penguat pertunjukan. Dan berhasil. Penonton senang.

Hebatnya lagi, sebanyak 21 pengrawit ini bukan mahasiswa fakultas budaya..

"Kami mahasiswa teknik dari University Teknologi Petronas, bukan mahasiswa seni. Ada teknik sipil, teknik elektro," terang Muhammad Farhan Ramli (21), Project Leader Sanggar Kirana.

Sebelum ke YGF, Sanggar Kirana tampil di acara Festival Tari dan Karawitan Antarbangsa di Universitas PGRI Kediri. Rombongan terdiri 38 mahasiswa dan dua pembimbing.

"Yang datang ke Yogya, hanya pemain karawitan, 21 orang. Yang penari tidak," ungkap Farhan.

Halaman:

Editor: Brian Hagar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Roadshow The Girl Fest Surabaya 2023 Sukses Besar

Rabu, 27 September 2023 | 17:04 WIB

Magisha Thohir : Papa Diam-Diam Suka Dance KPop

Minggu, 24 September 2023 | 21:44 WIB

Zizi Zakiyah Model Cilik Berprestasi Nasional

Jumat, 22 September 2023 | 11:35 WIB

Kenapa Film Horor Lebih Banyak Syuting di Yogyakarta?

Senin, 18 September 2023 | 09:02 WIB

Teror Iblis Valak Belum Selesai di ' The Nun 2'

Rabu, 6 September 2023 | 16:07 WIB

Ende Riza 30 Tahun Berpantomim

Kamis, 31 Agustus 2023 | 08:13 WIB

Azza Koto Dipuji Fadli Zon

Senin, 28 Agustus 2023 | 11:44 WIB
X