VARTADIY.com, Yogya - Pantomim bukan seni asing di Indonesia. Banyak nama pantomimer dikenal masyarakat. Salah satunya Ende Riza.
Nama itu sudah mereka kenali. Mengapa? Bukan saja karena kiprahnya yang sudah bertahun-tahun berkutat di dunia pantomim Indonesia, juga karena konsisten dengan pilihannya dan terus menerus menjaganya dengan baik.
Setiap tahun karyanya dihadirkan dalam pementasan. Mei 2023, karyanya ditampilkan di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta dalam Mime Mupakara. Pertunjukan tersebut melibatkan anak-anak, remaja dan orang dewasa dengan kolaborasi memikat dan indah.
Baca Juga: Azza Koto Dipuji Fadli Zon
Selama ini Ende Riza melakukan misinya mengenalkan pantomim dengan berbagai cara kepada masyarakat luas melalui pengajaran dan pendidikan pantomim, agar masyarakat yang belum tahu menjadi ingin tahu dan belajar pantomim. Serta yang sudah mengetahui semakin mempunyai rasa suka dan kecintaan pada seni gerak tersebut.
Niat itu membuatnya harus berani total menyediakan waktu berkampanye dan berbagi banyak pengetahuan dan pengalamannya pada masyarakat luas dengan berbagai cara tentang seni tersebut. Apalagi saat dunia digital menjadi budaya masyarakat yang tidak bisa dihindari sekarang ini.
Baca Juga: Malaysia Berjaya di Hari Kedua Yogyakarta Gamelan Festival 2023
Karena itulah Ende Riza mencoba berkolaborasi menciptakan gaya dan pertunjukan pantomim dengan berbagai unsur seni, seperti film, musik, puisi dan lainnya yang dipublikasikan di media sosial, salah satunya di YouTube.

Hampir 30 tahun berkutat dengan seni, terutama pantomim. Diawali saat usia17 tahun, setelah lulus MAN di Jember, hijrah ke Yogyakarta belajar di Akademi Seni Drama dan Film Indonesia. Di kampus ini Ende Riza mendapat mata kuliah pantomim.Membuatnya terpikat, lalu serius mempelajarinya.
Mendirikan komunitas pantomim Riza Mime Club. Melihat karya-karya dan kemampuannya, banyak pihak tertarik bekerjasama dengan Ende Riza.
"Diundang workshop dan berbagi pengetahuan tentang pantomim. Target saya, pantomim akan lebih populer dan disukai siapa saja," kata Ende Riza yang sempat jadi relawan mengajar anak normal dan disabilitas.