VARTADIY.com, YOGYA - Gaun-gaun merah tergantung pada salib-salib di sepanjang pinggir jalan, memperingati anak-anak yang telah meninggal di Kamloops Indian Residential School. Sebuah institusi yang didirikan untuk mengasimilasi anak-anak suku asli, menyusul terdeteksinya 215 makam tak bertanda di Kamloops British Columbia, 19 Juni 2021.
Narasi itu mengiringi terpampangnya foto karya Amber Bracken asal Kanada. Foto jurnalistik karya Amber itu untuk The New York
Times.
Foto-foto naratif dan kelabu seperti itu mendominasi di pameran
World Press Photo 2022 yang digelar di Pendapa Art Space Jalan
Lingkar Selatan Tegal Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul.
Pameran untuk umum berlangsung dari 7-30 Oktober 2022.
Diselenggarakan Erasmuis Huis Jakarta bekerja sama Pendapa Art
Space.
Baca Juga: Galeri Instalasi Cahaya Sumonar 2022 Pikat Pengunjung
Baca Juga: Bunda Nana Reboeng dan Paman Gery Mendongeng di Yogya
Pameran dibuka Yolande Melsert, Direktur Erasmus Huis Jakarta,
Jumat & Oktober 2022. Ditandai pemukulan gong, didampingi Dunadi, pemilik Pendapa Art Space, dan Ganes Satya Aji, Direktur Pendapa Art Space.
Selain foto karya Amber yang terpilih sebagai World Press Photo of
The Year, terpajang foto jepretan Matthew Abbott dari Australia.
Foto untuk National Geographic ini mengabadikan penduduk asli
Australia sedang membakar lahan dalam sebuah praktik yang dikenal sebagai pembakaran dingin. Foto ini tertetapkan sebagai World Press Photo Story of The Year.
Foto nestapa dihasilkan Fatima Shbair (Palestina). Anak-anak
Palestina berkumpul menyalakan lilin di tengah gencatan senjata
yang rapuh di Beit Lahia Gaza, 25 Mei 2021. Mereka duduk di bawah kain yang direntang ala kadar, di tengah bangunan porak-poranda akibat perang.
World Press Photo seperti biasanya menyajikan kisah-kisah penting berhubungan fotografi. World Press Photo merupakan karya foto jurnalistik dan dokumenter terbaik yang dihasilkan selama satu tahun terakhir ini.
"Dalam kontes tahunan ini terdapat 24 pemenang dari 23 negara
termasuk pewarta foto Indonesia Abriansyah Liberto yang telah
memenangkan kontes World Photo kategori proyek jangka panjang
untuk Asia Tenggara dan Oseania," terang Jaef de Boer, First
Secretary Culture anf Communication Erasmus Huis.
Tahun ini pemenang dipilih dari 64.823 foto dengan format judul
bebas, diikuti 4.066 fotografer dari 130 negara.
Menurur Ganes Satya Aji, ada 122 foto World Press yang
dipamerkan di Pendapa Art Space.
"Ini event tahunan. Yang kedua di Pendapa Art Space. Kami kembali dipercaya Erasmus Huis," terang Ganes
Pameran World Press Photo ke-65 ini sebelumnya digelar di Pusat
Kebudayaan Belanda Erasmus Huis di Jakarta, 9 September sampai 1 Oktober 2022.