VARTADIY.com, YOGYA - Para pelawak Yogyakarta siap tampil
dalam acara Dagelan Mataram di Pendapa Dinas Kebudayaan DIY,
Sabtu 19 November 2022 pukul 20.00 WIB. Antara lain Aldo Iwak
Kebo, Novi Kalur, Sihono, Gita Gilang, Rajiman, Fajar Cothit, Ria
Komariah dan Harin Sumonah.
Event ini diselenggarakan Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama
Teater Sasap Yogyakarta pimpinan Poer Olie. Tujuannya melindungi, melestarikan, mengembangkan dan pemanfaatkan dagelan Mataram. Mengusung lakon Siap Tandhing. Disutradarai Indra Tranggono. Musik Cico Gilang.
Pelawak pendukung pentas ini merasa tertantang main dalam
komedi tradisional Jawa. Bagi mereka, dagelan Mataram memiliki
karakter khas. Misalnya corak lawakan yang penuh pasemon atau
sindiran halus, unggah-ungguh atau etika, kekuatan bahasa Jawa
dan selalu ada monolog tokoh pada pembukaan pertunjukan.
Baca Juga: Resep Energetik Pelawak Yati Pesek : Minum Jancuk
Baca Juga: Kesenian Langen Thethelan: Satu-satunya di Dunia
"Gaya plesetan dagelan Mataram bukan pada kata-kata tapi logika. Ada penjungkirbalikkan logika yang menimbulkan kelucuan," ujar Aldo Iwak Kebo.
Indra Tranggono mengatakan, pendekatan yang dilakukan gaya
komedi semi klasik. Namun tetap menyerap nilai-nilai baru sesuai
tuntutan zaman.
"Dagelan Mataram yang kami sajikan ini tetap aktual tapi selalu
mempertahankan karakter khasnya. Guyonan ala orang Yogya yang clelekan tapi tetap cerdas, coba kami hadirkan," ujar Indra.
Ditambahkan Indra, dagelan Mataram merupakan salah satu
kekayaan budaya Yogyakarta selain ketoprak, wayang orang,
wayang kulit dan seni tradisional lain.
Dagelan Mataram yang dirintis Bekele Tembong, Togen, Basiyo dan
kawan-kawan muncul tahun 1938 di Yogyakarta. Basiyo dan kawan-kawan lalu mempopulerkannya hingga dagelan Mataram digemari masyarakat.
Tahun 1950-an hingga 1970-an merupakan masa puncak popularitas dagelan Mataram. Komedi khas Yogyakarta ini pada awalnya didukung para abdi dalem Keraton Yogyakarta yang bertugas menghibur raja.
Salah satu kehebatan dagelan Mataram menjadi inspirasi
tumbuhnya kreativitas lawak di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jakarta,
Jawa Timur, di mana salah satunya grup lawak Srimulat pimpinan
Teguh.