VARTADIY.com, YOGYA - kebaya lawas akan booming lagi 2023. Masyarakat akan kembali ke kebaya lawas. Seperti kutu baru, kartini. Demikian menurut perancang busana spesialis kebaya, Mimi Meira.
"Yang seperti itu akan digemari lagi. Sekarang sudah mulai muncul," ungkap Mimi Miera pemilik label Mimi kebaya.
Warga Nglempongsari Randuagung Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta ini juga memprediksi, kebaya muslim akan makin bervariasi.
Baca Juga: Ke Thailand, Brigita Larasati Wakili Indonesia di Ajang Kids Star International 2022
Baca Juga: Warga Sleman Mendapat Hadiah Rumah Seharga Rp 300 juta dari Muktamar Muhammadiyah
desainer yang akrab dengan sebutan Mimi kebaya ini baru saja ikut gelar busana AIRA Fashion On The Spot 2022. Mimi kebaya menampilkan delapan outfit bertema Nesa Adiwarna. Apresiasi manis terhadap karya Mimi kebaya di gelar busana itu, bermunculan.
Atmosfer damai, berkelas, pun menebar keindahan, bergulir dari busana-busana Nesa Adiwarna itu.
Menurut Mimi kebaya, kebaya-kebaya terbaru karyanya itu ungkapan emosional perancangnya. Terkait eksistensi usaha, survival, tentang harapan bangkit setelah tahun dihempaskan pandemi Covid-19 yang nyaris membikin frustasi.
"Geliat ekonomi mulai berjalan, mulai merangkak lagi. Semoga kita pulih kembali. Dengan doa dan dukungan banyak pihak," kata Mimi kebaya.
Sejak 2008 Mimi kebaya fokus menggarap kebaya. Perpindahan dari busana umum ke kebaya dilandasi alasan logis: kebaya busana sangat Indonesia.
"Perempuan akan terlihat lebih cantik bila mengenakan kebaya. kebaya juga punya nilai tinggi. Termasuk warisan budaya. kebaya mewanitakan wanita Indonesia," terang perempuan berusia 41 tahun itu.
kebaya di mata Mimi kebaya bukan busana monopoli orang Jawa. kebaya ada di mana-mana, di seluruh Nusantara, menjadi milik kalangan dan suku apa saja.