VARTADIY.com, YOGYA - Berkurangnya kebanggaan dan pengetahuan warganet akan kejayaan Indonesia membuat Hasanudin, musisi lulusan jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, tergugah untuk menyuarakan kembali kekayaan Nusantara.
Karya Hasanudin berupa lagu berjudul 'Indonesia' yang menggabungkan alat musik tradisional seperti sape Kalimantan, suling Bali dan Saluang Sumatera Barat dengan beragam instrumen lainnya, menjadi upayanya untuk mengajak masyarakat tertarik dengan musik kebangsaan sekaligus memunculkan cinta tanah air dan patriotisme.
“Saya berharap aransemen yang berasal dari beragam instrumen musik etnik ini mengingatkan kita semua bahwa Indonesia kaya dan patut dibanggakan”, papar Hasan, belum lama ini.
Baca Juga: Langkah LavAni Terhadang Bhayangkara Juara Putaran Pertama
Dalam merilis lagunya, Hasan diiringi oleh Askara Nuswantara, yaitu kolaborasi paduan suara, mini orkestra, band serta musik etnik yang berjumlah sekitar 20 orang. Karya ini dinaungi oleh Yayasan Rumah Kasih Sekartaji (YRKS) yang memiliki visi dan misi sama.
“Lagu bertema kebangsaan yang kami lahirkan bersama ini sebenarnya berusaha menumbuhkan Kembali jiwa nasionalisme dan menjembatani rasa persatuan dan kesatuan dalam segala situasi dan kondisi yang terjadi pada kita semua, anak-anak ibu pertiwi”,tegas Arta, pendiri YRKS
Baik Hasan maupun Arta berharap, lagu yang akan dirilis pada akhir Januari 2023 di sejumlah platform musik digital ini akan menggema baik jelang tahun politik 2024 dan seterusnya. Untuk mengingatkan bahwa kejayaan Indonesia berasal dari kecintaan masyarakatnya pada tanah air, serta kekayaan budaya yang meski berbeda namun tidak menghalangi persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: 4 Bahaya Minum Kopi Sebelum Sarapan
Lagu Indonesia sendiri merupakan lagu kedua yang dirilis oleh YRKS yang bergerak di bidang isu sosial dan kesehatan mental. Sebelumnya, pada Januari 2022 lalu, YRKS sukses merilis lagu berjudul Ngatidjem bekerjasama dengan kelompok musik etnik Tjongpick untuk mengangkat permasalahan TKW dari sisi perempuan yang berangkat menjadi pahlawan devisa, sekaligus dari sisi keluarga yang ditinggalkan di Indonesia. (***)
Artikel Terkait
Ukir Kayu Dipasarkan Online, Motif Tradisional Tembus Konsumen Mancanegara
Paduan Harmoni Seniman Tari dan Musik dari Belanda dan Indonesia Berkolaborasi Pentas Bareng di Mangkunegaran
Lantunan Musik Jazz Bakal Tembus Tembok Kraton Solo dan Pura Mangkunegaran. Catat Tanggal Mainnya ya
Bale Kinasih Semin: Berdayakan Gairah Seni Tradisi