Ekonomi Hidup Tak Karuan, Sugar Daddy Bisa Jadi Incaran, Orangtua Harus Waspada

- Minggu, 24 April 2022 | 13:29 WIB
Psikolog  Wahyu Bintari SPsi MPsi (Dok Wahyu Bintari)
Psikolog Wahyu Bintari SPsi MPsi (Dok Wahyu Bintari)

VARTADIY.com - Ketika ekonomi kehidupan tidak karuan,
banyak jalan pintas dilakukan. Salah satunya mencari sugar
daddy. Berharap kesulitan keuangan bisa teratasi bila telah
mendapatkan sugar daddy.

Sugar daddy merupakan istilah bagi laki-laki yang menjanjikan
finansial pada seseorang yang lebih muda. Atau laki-laki dewasa
yang royal memberi uang pada kekasih atau simpanannnya, yang
berusia jauh di bawahnya.

Sugar daddy bukan fenomena baru. Sudah ada sejak dulu. Di
era sekarang lebih terbuka. Seorang cewek terang-terangan
mencari sugar daddy lewat facebook, yang otomatis akan
terketahui banyak orang.

 

Baca Juga: Memasuki Usia 68 Tahun, Ebiet G Ade Bersyukur Diberi Kebahagiaan

Di manca negara, hal biasa. Di grup Sugar Daddy facebook,
'iklan' seperti itu betebaran. Bahkan memosting disertai kalimat
keinginannya. Semisal 'Daddy plz', 'I need Sugar daddy.'

Tanpa menganalisa panjang, akan terketahui motif para pencari
sugar daddy tersebut, yaitu uang. Di zaman susah dan sulit
mengais uang, banyak orang bermimpi hidup enak. Karena
mencari kerja susah, atau bekerja namun hasilnya pas-pasan,
jalan pintas ditempuh. Mencari 'bos' yang mau menggelontorkan
uang. Imbalannya, tubuh dan kasih sayang imitasi.

Fenomena sugar daddy diakui psikolog Wahyu Bintari SPsi MPsi,
sedang marak. Biasanya hubungan ini didasari faktor keuangan.
Banyak anak muda, terutama cewek, kata Wahyu, ingin terlihat
wow. Bergaya hidup mewah dengan cara instan.

"Membeli barang mewah, jalan-jalan ke luar negeri. Banyak
meniru atau menjiplak gaya hidup idola mereka yang selalu
mereka jumpai setiap waktu di sosmed maupun media
elektronik," papar Dosen Psikologi Politeknik Negeri ATK
Yogyakarta itu.

Di usia yang masih belia rata-rata belum berpenghasilan cukup,
tapi keinginan memiliki barang-barang mewah menjadi alasan si
sugar babby mencari sugar daddy.

"Yang bisa memenuhi keinginan mereka," kata Wahyu, ibu dua
anak.

Anak muda seperti ini, di mata Wahyu, konsep dirinya tidak
jelas. Bisa disebabkan karena jiwa remaja yang masih labil dan
galau dalam proses pencarian jati diri. Pola asuh orangtua yang
terlalu cuek pada anak.

"Bisa juga karena lingkungan pergaulan yang membentuk mereka
terbawa arus gaya hidup jetset," papar Wahyu.

Wahyu menyarankan para orangtua meningkatkan perhatian
pada anak perempuan. Sebagai salah satu solusi menghindari
tragedi sugar daddy.

Halaman:

Editor: Brian Hagar

Tags

Terkini

Rahasia Tiga Iklan YouTube Paling Banyak Ditonton

Minggu, 23 April 2023 | 20:33 WIB

Membaca Potensi Bawaan Lahir dengan Numerologi

Jumat, 14 April 2023 | 20:27 WIB

Ida Dayak dan Fenomena Pengobatan Gaib

Minggu, 9 April 2023 | 20:35 WIB

Asmaul Husna Gudang Obat Penyakit Kehidupan

Minggu, 9 April 2023 | 18:02 WIB

Adolf Hitler: Yahudi Pembenci Yahudi

Jumat, 31 Maret 2023 | 08:05 WIB

Kanjeng Ratu Kidul Suka Brongkos

Jumat, 31 Maret 2023 | 00:51 WIB

Lima Strategi Hindari Penipuan Online

Jumat, 17 Maret 2023 | 07:05 WIB

Lima Manfaat Cangkang Telur

Kamis, 16 Februari 2023 | 21:19 WIB

Inilah Foto-foto Istimewa di Puncak Sikunir Wonosobo

Selasa, 14 Februari 2023 | 10:53 WIB

Tiga Strategi Keren Agar Lolos SNBT

Sabtu, 11 Februari 2023 | 10:34 WIB

Manfaat Susu Kedelai Salah Satunya Mencegah Diabetes

Selasa, 7 Februari 2023 | 08:18 WIB

Kiat Mengatur Keuangan agar Makin Cuan di 2023

Rabu, 1 Februari 2023 | 08:50 WIB

Galaxy A14 5G, Baterai Tahan Dua Hari

Rabu, 25 Januari 2023 | 06:51 WIB

4 Bahaya Minum Kopi Sebelum Sarapan

Minggu, 22 Januari 2023 | 13:49 WIB
X