VARTADIY.COM- Fast food menginspirasi para praktisi bangunan perumahan mengadopsi konsep cepat saji dalam membangun rumah. Konsep ini lebih praktis, cepat dalam pengerjaan, efisien dalam anggaran.
Kosep rumah cepat jadi ini didukung oleh inovasi produk-produk material bangunan. “Produk baja ringan, papan fiber, wood plank, genteng metal, pintu dan kusen aluminum sangat mendukung konsep rumah cepat jadi,” kata Adam, perencana Balokn Rancang Bangun
Konsep rumah cepat jadi terinspirasi bangunan rumah pengungsi yang lazim didirikan ketika terjadi kondisi darurat, seperti bencana alam. Untuk membangun satu rumah minimalis tipe kecil dan menengah, hanya dibutuhkan waktu hitungan hari atau paling lama beberapa pekan.
Baca Juga: Nama dan Tanggal Lahir Membawa Frekuensi Keharmonisan Hidup
Berbeda dengan ketika membangun rumah konvensional yang membutuhkan waktu pengerjaan berbulan-bulan. Singkatnya pengerjaan rumah cepat jadi, menjadikan penghematan anggaran yang sangat signifikan.
“Berbeda dengan pengerjaan bangunan rumah konvensional yang butuh waktu lama, karena pertimbangan teknis. Terutama ketika menggarap struktur.harus menunggu sampai cor beton matang yang itu butuh waktu dua tiga pekan. Ini baru dari contoh pekerjaan struktur. Belum pekerjaan lain, misalnya pada dinding. Mulai dari memasang bata, plester aci, finisihing dan lain sebagainya,” papar perencana di Balkon Rancang Bangun ini.
Pada rumah dengan konsep cepat jadi, struktur khususnya pada kolom dan balok, cukup menggunakan baja ringan. Lebih cepat, lebih mudah dan murah. Tentang kekuatannya pun, pada situasi normal, struktur berbahan baja ringan cukup kuat menopang beban atap dan dinding.
“Karena atap juga menggunakan baja ringan, dengan genteng metal. Dinding lazimnya menggunakan board berbahan serat fiber. Kusen dan pintu menggunakan materal aluminium. Sehingga beban struktur relatif tidak terlalu berat,” jelasnya.
Hanya pada pondasi, lantai dan area kamar mandi yang seyogyanya masih menggunakan pola konvensional. Pertimbangannya karena pada 3 bidang tersebut cukup vital fungsinya.
Adam menambahkan, dengan mengganti kolom serta balok beton dengan material baja ringan, sangat menghemat waktu pelaksanaan pekerjaan.
Baca Juga: Tosa Santosa: Panggung Fesyen Harus Dongkrak Eksistensi dan Prestise Perancang Busana
“Terlebih pada pekerjaan dinding. Tinggal tempel dan finishing cat,” ujarnya.
Tentang estetika, menurut Adam tampilan rumah cepat jadi tak kalah artistik dibanding rumah yang dikerjakan dan menggunakan material konvensional. Juga soal kenyamanan.
Artikel Terkait
Bingung Memilih Usaha? Ini Caranya Menurut Primbon Jawa...
Pantau Aktivitas dan Kesehatan Tubuh dengan Smartwatch Penuh Gaya
Jeanie Graciela Desainer Muda Yogya Tampilkan Colourfull Nusantara di JIBB 2022
Atap Gedung Runtuh, Ini Penyebab dan Solusi Mencegahnya