VARTADIY.com, YOGYA - Ungkapan Joseph Conrad, penulis
Inggris/Polandia, "Manusia adalah pekerja. Jika tidak bekerja,
berarti bukan apa-apa" bukan sebuah innuendo. Semata penegas
bahwa manusia harus kreatif demi menghasilkan karya. Tak boleh lelah bekerja keras dan cerdas.
Jika perancang busana Ani Seto tak merasa lelah dalam mencari,
bukan karena tidak bersyukur atas prestasi yang telah direngkuh.
Justru sebuah idiom faktual bahwa manusia harus selalu semangat
berkreasi dan mencari inspirasi. Fenomena itu sebagai wujud syukur. Tuhan telah menganugerahkan segalanya, manusia harus
memanfaatkan.
Di kancah mode, karya-karya Ani Seto telah menemukan jati diri.
Menjadi ikon. Rok lukis yang menjadi ciri khas karyanya panen
apresiasi. Toh begitu, warga Onggobayan Kasihan Bantul
Yogyakarta ini terus mencari. Berproses. Memaksimalkan
kemampuan.
Baca Juga: Evolusi Batik dan Bridal Terkuar di AIRA Fashion On The Spot 2022 Hari Pertama
Baca Juga: Ecoprint Batik Ani Seto Memesona di AEPI Fashion Festival 2022
Baca Juga: Rok Lukis Ani Seto Pemuncak JIBB 2022 Hari Kedua
"Jujur saya masih harus banyak belajar. Masih butuh banyak
masukan," papar Ani Seto pada VARTADIY.com.
Hasil pencarian Ani Seto terbaru, diimplementasikan dalam karya
terbaru yang ditampilkan di AIRA Fashion On The Spot 2022 di
Jogja City Mall Yogyakarta, Kamis 17 November 2022.
Ani Seto mengusung gambar-gambar ikon Kota Yogya, seperti
sepeda, becak, tugu, jam di utara Gedung Agung Yogya ke rok
lukisnya. Kejutan itu membuat pengamat fesyen dan penikmat
fesyen, terutama yang mengikuti eksistensi Ani Seto, terkejut.
Terpesona.
Realitas itu makin menegaskan, Ani Seto punya elan luar biasa yang orang lain belum tentu memiliki. Dari jalan-jalan menghasilkan karya bernilai seni tinggi.

"Ya, itu dari jalan-jalan, melihat ikon Yogya. Terpikir
menggoreskan ke rok. Dan itu hasilnya," papar Ani Seto.
Goresan lukisan dikolaborasi dengan batik. Ani Seto mampu
melewatinya. Bahkan menjadi konvensi hariannya. Binatang, pohon, daun, menjadi objek utamanya. Namun karena selalu mencari dan mencari, Ani Seto acap melahirkan hal baru yang mengagetkan. Hebatnya, masih dalam idealismenya. Dalam koridor kualitas yang terjaga.