Prajurit TNI 074/Warastratama Antusias Ikuti Capacity Building Yang Disampaikan Alumni FISIP UNS Ini Ulasannya

VARTADIY.COM, SOLO-Keluarga Alumni (KA) FISIP UNS mengadakan Capacity Building untuk prajurit TNI di jajaran Korem 074/Warastratama Surakarta dalam rangka Dies Natalis ke 47 UNS, Selasa 14 Maret 2023. 

Kegiatan dibuka langsung oleh Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman S.IP.

Hadir dalam kegiatan ini Rektor UNS Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M. Hum, Dekan FISIP UNS Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, Ketua KA FISIP UNS Drs. Pandapotan Rambe, M.Si.

Baca Juga: Dies Natalis Polhas, Ketua Pembina YP Harapan Bangsa Drs Joko Sutrisno Mahasiswa Aktif Teori dan Praktik

Hadir pula Kepala Staf Korem Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.IP., M.I.Pol.

Acara itu diikuti para Komandan Kodim dan 200 Prajurit Korem 074/Warastratama beserta jajaran Kodim.

Siang harinya diadakan juga capacity building bagi 150 ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana di lingkup Korem 074/Warastrama dan jajaran Kodim.

Baca Juga: Wisata Dirgantara Edukasi Untuk Anak Usia Dini Agar Lebih Cinta Indonesia. Ini Kisahnya

Mengawali sambutannya pada upacara pembukaan, Danrem 074/Warastratama mengucapkan selamat untuk Dies Natalis UNS ke 47. “Semoga UNS semakin maju,  semakin berkualitas pendidikannya dan menjadi universitas berkelas dunia,” kata Danrem.

Menurut Danrem, di era globalisasi saat ini masyarakat menghadapi situasi yang semakin kompleks di lapangan.

Sehingga para prajurit harus mempunyai bekal-bekal pengetahuan.

Baca Juga: Berbagi  Pentingnya Hidup Bahagia, Re.juve Rayakan International Day of Happiness di Solo.Ini Ulasannya

“Ilmu pengetahuan ini sangat penting bagi kita dan tidak bisa lagi hanya mengandalkan fisik di lapangan,” ujar Kolonel Inf Anan Nurakhman.

“Melalui kegiatan Capacity Building dari KA FISIP UNS ini diharapkan para Prajurit membuka wawasan, menambah pola pikir dan pengetahuan. Apalagi materinya sangat berkaitan dengan tugas-tugas prajurit di masyarakat. Seperti berkomunikasi, literasi digital, penggunaan media massa hingga persoalan gender dan kekerasan seksual,” papar Danrem