VARTADIY.com, LAMPUNG -Kepala Monumen Pers Nasional (MPN) Kemenkominfo RI Widodo Hastjaryo mengatakan dunia jurnalistik Indonesia tidak lepas dari sejarah perjuangan Indonesia.
Kepala MPN Kemenkominfo RI Widodo Hastjaryo menambahkan MPN
adalah referensi utama bagi kesejahrahan pers dan media bangsa Indonesia
"Sehingga tak berlebih bila akan mempelajari jurnalistik Indonesia
Datangi, pelajari dan fahami sejarahnya di Monumen Pers Nasional (MPN) Surakarta yang terletak di Jalan Gajah Mada Surakarta." papar Kepala MPN Kemenkominfo RI Widodo Hastjaryo ketika berlangsung Sosialisasi dan Diskusi Pers Membangun Museum Pers Kemerdekaan Pers dan Peran Pers Dalam Pembangunan di Digelar di Balai Sesat Agung Bumi Gayo Kompleks Islamic Center Tubaba Panaragan Jaya baru baru ini.Baca Juga: Dukungan Alumni UNS Penting Semoga Indonesia Menjadi Juara Umum Kejuaraan Asean Para Games XI Indonesia
Sebagai nara sumber selain Widodo Hastjaryo adalah Dr Zaidirina Wardoyo Pj Bupati Tubaba ( Tulang Bawang Barat ) Lampung .
Nara sumber lainnya
M Agung Darmajaya Wakil Ketua Dewan Pers.
Sedang bertindak sebagai moderator Wirahadikusumah Ketua PWI Lampung.
Baca Juga: Kalangan Anak Perlu di Edukasi Ketahanan Diri Anak . Ini Manfaatnya
Dr Zaidirina Wardoyo Pj Bupati Tubaba berharap dapat berkolaborasi dengan insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik, membangun Tubaba dalam perspektif dunia pers.
Di sisi lain Dr Zaidirina Wardoyo Pj Bupati Tubaba berharap di wilayah
Tubaba bisa mendirikan museum pers karena ada tokoh perintis pers dari Lampung yaitu Raden Taher Tjindroboemi .
Raden Taher Tjindroboemi adalah tokoh pers dari Tubaba.
Diharapkan di museum pers Tubaba menampilkan karya atau koleksi baik itu baju atau buku atau artefak peninggalan Raden Taher Tjindroboemi.
Sehingga tokoh pers Tubaba koleksinya dapat terawat.
Menurut Kepala MPN Widodo Hastjaryo di MPN
juga memiliki patung tokoh pers Raden Taher Tjindroboemi terletak di pintu masuk menuju ruang Perpustakaan MPN.