VARTADIY.com, JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai di tengah
pelemahan ekonomi dan inflasi global yang tinggi,
stabilitas sistem
keuangan nasional masih tetap terjaga.
Di sisi lain kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan mengalami perbaikan, bisa
berkontribusi terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional .
Sejumlah nara sumber diantaranya Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar,
Kepala Eksekutif Pasar Modal Inarno Djajadi,
Wakil Ketua Dewan Komisioner Mirza Adityaswara,
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Erdiana Rae,
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Ogi Prastomiyono dan Ketua Dewan Audit: Sophia Isabella serta
Anggota Dewan Komisioner (ADK) yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) Friderica Widyasari Dewi menyimpulkan hal itu saat di gelar Rapat Dewan Komisioner secara daring dan luring, Senin 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Kolaborasi Politeknik Indonusa Surakarta dan FSRD ISI Surakarta Angkat Desa Wisata di Sukoharjo
Sebagai respon dari peningkatan tekanan inflasi, Bank Sentral utama di dunia
menaikkan suku bunga kebijakan (policy rate) dan berencana mempercepat laju
pengetatan kebijakannya meski kebijakan tersebut dapat menyebabkan penurunan
laju pertumbuhan ekonomi.
Stance kebijakan moneter ini dilakukan oleh mayoritas
bank sentral global termasuk Bank Indonesia yang menaikkan BI7DRR sebesar 50
bps.
Hal ini mendorong kekhawatiran resesi global meningkat, sehingga lembaga
internasional seperti Bank Dunia, ADB, dan OECD menurunkan outlook
pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga: Menjabat Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Anan Nurakhman, S.I.P. Pulang ke Kampung Halaman
Di tengah revisi ke bawah outlook pertumbuhan global, outlook pertumbuhan
ekonomi Indonesia masih dinaikkan di tahun 2022 seiring dengan masih tingginya
harga komoditas dan terkendalinya pandemi.
Indikator perekonomian terkini juga
mengkonfirmasi berlanjutnya kinerja positif perekonomian Indonesia, antara lain
terlihat dari neraca perdagangan yang melanjutkan surplus, Purchasing Managers’
Index (PMI) Manufaktur di zona ekspansi, dan indeks kepercayaan konsumen yang
Masih relatif solidnya kinerja perekonomian domestik turut menjaga kinerja IHSG
relatif lebih baik dibandingkan negara kawasan di tengah koreksi signifikan pasar
keuangan global.
Baca Juga: Kemantren Langenpraja Puro Mangkunegaran Gelar International Roadshow Budaya di Thailand
Jenis pengaduan yang paling banyak adalah restrukturisasi kredit/pembiayaan,
perilaku petugas penagihan dan layanan informasi keuangan.
Artikel Terkait
OJK Solo Sosialisasi Pinjaman Online ke Takmir Masjid di Solo Raya
Kredit Bermasalah BPR/BPRS di Solo Raya Menjadi Perhatian OJK Solo
OJK Solo Mengevaluasi Kinerja BPR/ BPRS di Solo Raya
Doni P. Juwono Mantan Kepala Bank Indonesia Solo, Dilantik Jadi Dewan Komisioner OJK Periode 2022-2027