Baca Juga: 5 Strategi Utama Telkom Digeber Untuk Tingkatkan Profitabilitas dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Dengan perkembangan tersebut, nilai kredit
restrukturisasi Covid-19 dan jumlah nasabahnya masing-masing telah turun
sebesar 34,56 persen dan 57,90 persen dari titik tertingginya.
Sementara, Posisi Devisa Neto (PDN) Agustus 2022 tercatat sebesar 1,60 persen, di
bawah threshold 20 persen. Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan pada
Agustus 2022 tercatat meningkat menjadi 25,21 persen.
Perkembangan Sektor IKNB
Di sektor IKNB, akumulasi pendapatan premi perusahaan asuransi periode Januari
- Agustus 2022 adalah sebesar Rp205,90 triliun atau naik 2,10 persen yoy.
Permodalan di sektor asuransi terjaga dengan RBC industri asuransi jiwa dan
asuransi umum masing-masing sebesar 485,51 persen dan 310,08 persen yang
berada jauh di atas threshold sebesar 120 persen.
Nilai outstanding piutang pembiayaan pada Agustus 2022 meningkat 8,57 persen
yoy menjadi sebesar Rp389,54 triliun.
Profil risiko Perusahaan Pembiayaan semakin
membaik dengan rasio NPF gross pada Agustus 2022 turun menjadi sebesar 2,60
persen (Agustus 2021 sebesar 3,90 persen). NPF neto periode Agustus 2022 juga
membaik menjadi sebesar 0,70 persen (Agustus 2021 sebesar 1,43 persen).
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Berangkatkan 50 Kontainer Ekspor PT Sritex Sukoharjo Ke 20 Negara
Gearing
ratio perusahaan pembiayaan pada Agustus 2022 sebesar 1,96 kali atau jauh di
bawah batas maksimum 10 kali.
Pada sektor Dana Pensiun, aset per Agustus 2022 tercatat sebesar Rp338,20 triliun
atau meningkat sebesar 5,66 persen yoy.
Sementara, investasi tumbuh 5,70 persen
yoy menjadi sebesar Rp326,96 triliun.
Selain itu, fintech peer to peer (P2P) lending pada Agustus 2022 terus mencatatkan
pertumbuhan dengan outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 80,97 persen yoy
menjadi Rp47,23 triliun. Tingkat Keberhasilan Bayar 90 hari sejak jatuh tempo
(TKB90) sebesar 97,11 persen (turun 1,14 persen yoy), sehingga persentase
pendanaan macet sebesar 2,89 persen masih dalam batas yang terkendali di tengah
kondisi global yang penuh tantangan.
Baca Juga: Empati dan Solusi Henry Indraguna Terhadap Penjaga SD yang Tabungan Haji nya Ludhes Dimakan Rayap
Perkembangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di daerah, OJK terus
mengoptimalkan peran 449 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang
tersebar di 34 provinsi dan 415 kabupaten/kota. Program TPAKD tersebut antara
lain Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir atau K/PMR, Kredit Pembiayaan
Sektor Prioritas (K/PSP) Pertanian, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR),
Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA), dan program business matching
lainnya. (***)
Artikel Terkait
OJK Solo Sosialisasi Pinjaman Online ke Takmir Masjid di Solo Raya
Kredit Bermasalah BPR/BPRS di Solo Raya Menjadi Perhatian OJK Solo
OJK Solo Mengevaluasi Kinerja BPR/ BPRS di Solo Raya
Doni P. Juwono Mantan Kepala Bank Indonesia Solo, Dilantik Jadi Dewan Komisioner OJK Periode 2022-2027