VARTADIY.com, SOLO - Bank Indonesia (BI) Solo menggelar Pelatihan Sukses mengembangkan Produk Kuliner Berkualitas Tinggi untuk Komunitas Kuliner Halal di Kauman, Pasar Kliwon, Solo, Selasa 11 Oktober 2022
Dari inventarisasi , ada dua nama kuliner halal yang mengerucut, yakni Ampyang dan Sosis Solo.
Dua kudapan atau jayanan itu ada kaitan atau hubungan sejarah dengan masyarakat setempat.
"Sederhananya, kalau di Semarang ada Lumpia dan di Jogja ada Bakpia, kira-kira di Kauman juga ada makanan khas seperti itu," kata ketua paguyuban Kampung Batik Kauman, Gunawan Setiawan
Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan, pencarian jejak sejarah suatu produk, termasuk produk kuliner penting.
Narasi dari sejarah itu setidaknya bisa untuk branding atau daya tarik bagi konsumen.
Baca Juga: Dorong Digitalisasi Pendidikan, Telkom Cetak Guru Unggul Nasional
Menurut Nugroho Joko Prastowo , wilayah Kauman yang merupakan pusat syiar agama dan berada di seputar kawasan keraton Solo sangat kuat untuk membranding produk makanan.
"Misalnya seperti ini, kalau makan makanan ini bisa cantik seperti puteri keraton. Atau kalau makan makanan ini bisa jadi orang sholeh, karena sebelum bikin makanan dilakukan terlebih dahulu," kata Joko.
Sementara itu, Lurah Kauman, Nursalim menjadi berharap, Kampung Batik Kauman bisa menjadi jujugan akhir para wisatawan yang melancong ke Solo.
Selain belanja batik, wisatawan juga bisa kulineran atau belanja oleh.
"Saya kira di Kauman ini sebenarnya sudah banyak pelaku kuliner meski masih banyak yang kecil-kecil. Jika demikian, perlu pendampingan agar mereka bisa berkembang menjadi besar," kata Nursalim.(***)
Artikel Terkait
Doni P. Juwono Mantan Kepala Bank Indonesia Solo, Dilantik Jadi Dewan Komisioner OJK Periode 2022-2027
BI Luncurkan Uang Baru Emisi 2022, Begini Cara Mendapatkannya