2500 Personil Gabungan Polri, TNI dan Satgas Amankan Muktamar Muhammadiyah Dihadiri Jutaan Penggembira

VARTADIY.com SOLO-

Kesiapan Polresta Surakarta untuk menghadapi perhelatan  Muktamar Muhammadiyah yang akan digelar tanggal 17 hingga 20 November 2022 mulai dipersiapkan sejak dini.

"Dari hasil beberapa kali rapat dengan panitia Muktamar Muhammadiyah,  peserta muktamar maupun para partisipan dan penggembira atau yang panitia sebut muktamirin itu akan mulai berdatangan diperkirakan tanggal 17 November 2022," ujar Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi,SIK.MH.MSI kepada   awak media , Rabu 26 Oktober 2022

Kapolresta Solo mengatakan  menurut keterangan dari panitia sudah ada 43 penginapan atau hotel yang sudah dipesan oleh panitia yang akan dialokasikan untuk register peserta.

Baca Juga: Mengaku Anggota Satnarkoba Polda Jateng, Memeras Keluarga Terpidana Narkoba Akhirnya Diringkus Polresta Solo

Sebanyak 160.000 calon peserta Muktamar Muhammadiyah   sudah terdaftar di Panitia.

"Namun demikian yang kita antisipasi adalah para muktamirin yang tidak terdaftar atau partisipan yang merupakan warga Muhammadiyah yang ingin hadir menyaksikan ikut mensukseskan dan ikut berpartisipasi pada perhelatan muktamar tersebut.
prediksinya panitia bisa mencapai jutaan yang hadir," ungkap Kapolresta Solo.

"Untuk mensukseskan Muktamar Muhammadiyah   tersebut akan menyiapkan pengamanan kurang lebih 2 500 personil Polri dan gabungan    baik itu Polda Jateng, TNI dan instansi lainnya serta satuan pengamanan internal Muhammadiyah.  Perhelatan Muktamar Muhammadiyah yang akan diselenggarakan dibeberapa lokasi yakni di Auditorium UMS, GOR UMS dan GOR Manahan," jelas Kapolresta.

Baca Juga: Telkom Fokus Kembangkan Ekosistem Digital Untuk Bangun Kekuatan Ekonomi Digital di Asia Tenggara

Kapolresta Solo menambahkan bahwa dalam kegiatan Muktamar tersebut akan terjadi mobilisasi orang yang cukup banyak, dan harapan nya dengan kedatangan para partisipan dan peserta muktamar ini menjadi salah satu yang diharapkan pemerintah untuk memutar roda perekonomian masyarakat kota Surakarta.

"Terkait pengamanan terhadap tamu VIP setingkat Menteri berpedoman dengan prosedur yang sudah ada dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor. Apabila kedatangan tamu VVIP Presiden dan Wakil Presiden tentunya kita akan berkoordinasi dengan Paspampres terkait prosedur pengamanan tetap yang tidak boleh dilewati dan tentunya akan kita patuhi dengan tidak mengabaikan ketentuan yang berlaku," pungkas Kapolresta Solo. (***)