Yayasan Kakak, Jurnalis Launching Buku Panduan Pedoman Pemberitaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

- Selasa, 7 Februari 2023 | 20:10 WIB
Yayasan Kakak, Jurnalis, Tokoh Agama Launching Buku Panduan Pedoman Pemberitaan terkait  Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Ini Ulasannya (Andjar Hari Wartono)
Yayasan Kakak, Jurnalis, Tokoh Agama Launching Buku Panduan Pedoman Pemberitaan terkait  Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. Ini Ulasannya (Andjar Hari Wartono)


VARTADIY.COM, SOLO- Setelah berdiskusi secara maraton komunitas jurnalis dan komunitas forum beragama dan berkeyakinan se Solo Raya berhasil menelorkan buku panduan Pedoman Pemberitaan berkaitan dengan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan.

Buku panduan Pedoman Pemberitaan berkaitan dengan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan itu berisi panduan cara menulis atau mengunggah berita atau konten yang memiliki narasi untuk memberi ruang terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan, termasuk keberpihakan jurnalis terhadap korban dalam kasus intoleransi

Yayasan
KAKAK bekerjasama dengan Search for Command Ground Indonesia (SFCG) dan SoloPos Institut , Selasa, 7 Februari 2023 di hotel Aziza Solo berhasil melaunching buku "Buku panduan Pedoman Pemberitaan berkaitan dengan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan ".

Baca Juga: Manajemen Pasar Ikan Balekambang Solo (PIBS) Mengklarifikasi Pemberitaan Yang Dinilai Keliru. Ini Uraiannya

Direktur Yayasan KAKAK, Shoim Sahriyati didampingi Tim Solopos Institute Sholahudin,Ichwan Prasetyo dan Syifaul Arifin kepada media, Selasa, 7 Februari 2023 mengatakan panduan pemberitaan media untuk berpihak kepada  kebebasan beragama dan berkeyakinan di Soloroya.

"panduan ini penting agar pengelola media mampu menghasilkan karya jurnalistik yang berpihak kepada iklim kebebasan beragama yang baik." papar Direktur Yayasan KAKAK, Shoim Sahriyati

Program yang didukung Search for Common Ground (SFCG) ini telah melalui berbagai tahapan

Baca Juga: Danrem 074/Warastratama Pimpin Penghijauan di Solo Safari. Ini Kisahnya

Kegiatan itu antara lain focus group discussion (FGD) yang digelar di Solo , Sukoharjo dan Yogyakarta.

Sejumlah
tokoh agama lintas iman dan para jurnalis yang bertugas di Solo Raya  diundang untuk mengikuti FGD.

Solopos Institute kemudian menggunakan informasi hasil FGD sebagai bahan untuk menyusun draf panduan pemberitaan.

Baca Juga: TelkomClick 2023, Kesiapan Kerja Karyawan Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023. Ini Ulasannya

Draf ini diperdalam pada workshop panduan Pemberitaan untuk Media House Advokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Wilayah Soloraya di sebuah hotel di Yogyakarta.

Workshop juga mengundang belasan jurnalis dari berbagai media yang bertugas di Soloraya.

Halaman:

Editor: Anjar Hari Wartono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X