• Jumat, 29 September 2023

Bersama MakanKu Tirakatan HPN di MPN Solo Berlangsung Semarak Khidmad

- Kamis, 9 Februari 2023 | 07:45 WIB
Bersama MakanKu HPN di Monumen Pers Solo Berlangsung Semarak Khidmad. Ini Liputannya  (Andjar Hari Wartono)
Bersama MakanKu HPN di Monumen Pers Solo Berlangsung Semarak Khidmad. Ini Liputannya (Andjar Hari Wartono)

VARTADIY.COM, SOLO -Suasana Malam Tirakatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Sarasehan 5 Rektor Pers Sehat Masyarakat Bermartabat di Monumen Pers Nasional (MPN) yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Soloabu malam, 8 Februari 2023 berlangsung semarak dan khidmad

Lima Rektor yang hadir diantaranya Prof Dr Jamal Wiwoho (Rektor UNS),

Prof Dr Sutoyo (Rektor Unisri),
Dr Bambang Sunarto (Wakil Rektor ISI),
Dr Amir Junaidi (Rektor Uniba),
Prof Sofyan Anif (Rektor UMS) memberikan pencerahan secara akademis kepada awak media.

Pun KGPH Drs Puger budayawan salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga hadir.

Baca Juga: Jaringan Pengedar Narkoba BB 1 kg Ganja, Dikendalikan dari Sebuah Lapas Diungkap Satnarkoba Polresta Solo

Menurut Rektor UNS
Prof Dr Jamal Wiwoho mengutip filsuf Perancis
Charles-Louis de Secondat, Baron de La Brède et de Montesquieu, atau lebih dikenal dengan Montesquieu.

Menurut Montesquieu, ajaran Trias Politica bahwa dalam setiap pemerintahan negara harus ada 3 (tiga) jenis kekuasaan yang tidak dapat dipegang oleh satu tangan saja, melainkan harus masing-masing kekuasaan itu terpisah.
Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif. Namun perkembangan jaman perlu adanya kekuatan kontrol sosial yakni pers atau media massa.
"Jadi fungsi pers, wartawan sangat strategis untuk melakukan kontrol terhadap 3 pilar eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dan kini jelang tahun politik 2024 kekuatan pers yang harusnya netral, independen bisa ditarik ke kanan atau ke kiri," papar Prof Jamal

Baca Juga: Foto Gibran Membungkuk ke Prabowo Kode Keras Kalau Putra Sulung Jokowi Siap Nyalon DKI 1. Ini Ulasannya

Menjawab pertanyaan Ketua Dewan Penasihat PWI Surakarta Begog D Winarso ada fenomena bila ada media massa yang dimiliki bahkan dikelola oleh ketua umum sebuah partai politik, Prof Djamal menyatakan merayunya.

"Saya terus terang prihatin kalau mendengar ada wartawan yang partisan. Berpihak pada salah satu partai politik atau wartawan jadi tim sukses calon kepala daerah atau calon legislatif. kalau pemilik media massa sekaligus menjadi ketua partai politik, tentu jurubicaranya pun bakal kena konsekwensi hanya berpihak pada ideologi partai politik dan selera politik ketua parpol sekaligus pemilik media itu,” ujar Rektor UNS

Sementara Rektor UMS Prof Sofyan Anif mengatakan, sumber daya wartawan agar terus meningkatkan profesionalisme.

Baca Juga: Yayasan Kakak, Jurnalis Launching Buku Panduan Pedoman Pemberitaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

"Wartawan itu seperti dosen harus terus menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilannya. Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang pesat majalah pun harus adaptif menyesuaikan diri apalagi di era digital serta disrupsi 4.0 dimana terjadi revolusi platform media. Nilai-nilai lama ditinggalkan sementara nilai-nilai baru masih gamang untuk dioperasionalkan," papar Prof Sofyan Anif

Sementara Rektor Unisri Prof Sutoyo dan Dr Bambang Sunarto Wakil Rektor ISI dan
Dr Amir Junaidi Rektor Uniba secara senada
mengingatkan agar insan Pers harus betul-betul bisa memposisikan sebagai pers yang objektif, independen, terlebih menjelang tahun politik.  

Halaman:

Editor: Anjar Hari Wartono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X