Dihadiri Mantan Personel Kitaro, Jogja Japan Week 2023 Digelar Tiga Hari

VARTADIY.com, Yogya - Mempererat hubungan Yogya dan Kyoto Jepang sebagai sister city, dihelat Jogja Japan Week (JJW) 2023 di Sleman City Hall, 1-3 September 2023.

Pembukaan acara yang didukung Kedutaan Jepang Indonesia, KBRI Tokyo, Japan Foundation dan Jakarta Japan Club ini akan dihadiri Wakil Gubernur DIY dan Wakil Duta Besar Jepang.

Acara pembukaan akan dimeriahkan kolaborasi seniman Jepang dan Indonesia. Yaitu Daisuke Ogawa (musisi perkusi Jepang yang pernah mengiringi Kitaro), Ai Hasuda (penari Jepang), Uni Yutta (penari Yogya), Alex (musisi suling Yogya), Sanggar Gatra (Bengkulu).

Baca Juga: Frank Wormuth Yakin Indonesia Akan Kebanjiran Ajang Basket Dunia*

Baca Juga: Ende Riza 30 Tahun Berpantomim

"Kolaborasi musik dan tari ini bermakna persahabatan tanpa melihat masa lalu. Seni perekat antarbangsa," jelas Uni Yutta, dosen ISI Yogyakarta.

Founder JJW 2023 Fitriani Kuroda menjelaskan, kegiatan yang telah tergelar tiga kali ini sebagai rangkaian memperkokoh dan mempererat hubungan kerjasama dan persaudaraan antarnegara yang ikatan sejarahnya kuat.

"Jogja Japan Week 2023 juga ikut mendukung dan mempromosikan hubungan yang sudah 65 tahun terjalin dengan baik, agar masyarakat luas mengetahui bagaimana pertukaran budaya, etos kerja, kedispilinan dan persahabatan Indonesia-Jepang," ungkap Fitriani.

JJW 2023 akan merangkum banyak kegiatan. Antara lain workshop 15 kerajinan Jepang, cosplay competition, lomba Yukata, bedah pola kimono, lomba shibori, demo 9 martial art Jepang, festival kuliner Jepang, ruang 4 musim di Jepang.

Baca Juga: Sepultura dan Overkill Siap Tampil di Jogjarockarta Festival 2023

Baca Juga: AKN Seni Budaya Yogya Ciptakan Tari Sholawat Montro, Pecahkan Rekor Muri

Ditambahkan Fitriani, JJW 2023 sebuah festival yang mengkolaborasi aspek edukasi dengan seni budaya. Pertama digelar tahun 2010. Kemudian 2012. Tahun 2015 sukses besar, dengan penonton 60 ribu selama empat hari.

"Datang ke Jogja Japan Week 2023 dapat semua tentang Jepang. Spirit Jepang di tengah hingar bingar teknologi dahsyat, tak meninggalkan budaya tradis," kata Fitriani.(*)