VARTADIY.com, YOGYA - Wisata Sadar Arsip merupakan salah satu layanan kearsipan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) DIY. Kegiatan ini merupakan wahana bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi masa lampau melalui bukti atau dokumen arsip. Program ini diharapkan dapat mendorong berkembangnya paradigma terhadap arsip yang selama ini dikesampingkan keberadaannya.
DPAD DIY menggelorakan kembali Wisata Sadar Arsip pada Kamis 9 Maret 2023. Adapun pesertanya dengan kuota 25 saja dengan berbagai latar belakang seperti mahasiswa, mentor, pengurus perpustakan, guru sejarah, dan umum.
Peserta mengunjungi kompleks Candi Prambanan, Studio Audio Visual Candi Sewu, Studio Pemugaran Manjusrigrha, Candi Sewu, Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan berakhir di Diorama Arsip DPAD DIY.
Baca Juga: Tak Punya Anak Setelah 23 Tahun Nikah, Pasangan Ini Adopsi Kucing sebagai Pengganti Anak
Menurut Yurika SSTArs, ketua tim Kegiatan Wisata Sadar Arsip, tujuan diadakannya wisata sadar arsip ialah memberi pengetahuan tentang arsip kepada peserta. Selain itu pemahaman kepada peserta umum tentang sejarah Yogyakarta. Lalu mengenalkan khasanah arsip kepada masyarakat arsip-arsip apa saja yang tersimpan beserta aksesnya. Supaya ketika masyarakat membutuhkan data, mereka bisa menuju ke DPAD DIY.
"Kami mengajak kawan-kawan arsip tidak untuk jalan-jalan saja, namun tentunya belajar tentang sejarah Yogyakarta. Para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam wisata. Terlihat saat mengunjungi studio Audio Visual Candi Sewu. Mereka mengenal hal baru tentang sejarah Yogyakarta," ucap Yurika.
Baca Juga: Kisah Tersembunyi Lagu Mel Shandy 'Selamat Tinggal Jakarta' Rencana Awal untuk God Bless
Baca Juga: Risiko Anak Gunakan HP Lebih dari 2 Jam Sehari: Terlambat Bicara dan Autis Meningkat
Pengalaman demi pengalaman peserta pun tak bisa dihilangkan begitu saja. Salah satunya ialah Pandji Saputra, guru sejarah SMAN 9 Yogyakarta yang menjadi peserta Wisata Sadar Arsip.
"Dengan latar belakang sebagai guru sejarah, saya tertarik sekali dalam tour arsip ini. Harapan saya acara ini bisa menjadi field belajar para siswa-siswa yang ada di sekolah saya bahkan para pecinta sejarah secara luas," tutur Pandji. (Risbika Putri)