VARTADIY.com, YOGYA - Setelah kota pelajar, kota budaya dan seni, Yogyakarta disebut sebagai kota kuliner. Ribuan menu disajikan sebagai pilihan siapapun.
"Saya pernah dibuat heran, sahabat dari Jakarta memilih mobilan menuju Yogyakarta ngampiri sahabatnya di Jateng, hanya menikmati bakmi," kata Pj Walikota Yogyakarta Sumadi SH MH, saat menjadi pembicara dalam soft launching ALRA Corner Resto dan Showroom di Mantrijeron Yogyakarta.
Menurut Sumadi, masakan dan menu apapun yang dijual di Yogya lebih mudah dikenal dan viral dan menjadi kegemaran masyarakat. Hal ini seolah Yogya telah ditakdirkan menjadi kota kuliner pilihan. Pemerintah sangat terbantu dengan banyaknya restoran dibuka dengan menu istimewa.
Baca Juga: Yossie Riyani dan Anang GSG Gelar Mini Konser
Baca Juga: Camilan Harian Ebiet G Ade: Lanting
Baca Juga: Unik, Nasi Tiplek dan Bothok Tawon, Hanya Ada di Kulonprogo
Restoran bukan saja sebagai tempat makan, juga sebagai tempat wisata. Orang bisa berlama-lama di restoran hanya untuk ngobrol dan minum ringan sebagai kawan ngobrol.
"Inilah yang banyak dirindukan siapapun yang pernah tinggal di Yogya, ngobrol lama di sebuah restoran tanpa ditegur dan diusir pemiliknya. Ketulusan pemilik restoran tetap menghormati tamunya, sikap istimewa," kata Sumadi.
GKBRA Adipati Paku Alam X berharap setiap restoran memiliki kekhasan dan media menarik. Mempunyai keunggulan, di antaranya menu masakan.
Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia DIY Drs H Taufik Ridwan sangat berharap semua restoran menjaga kualitas menu makan dengan terbuka untuk mengatakan halal atau tidak. Disarankan agar setiap restoran memiliki lisensi halal agar konsumen tentram dan nyaman. (*)