VARTADIY.COM –SLEMAN- Minggu 30 April 2023, Sedulur Ayodya Sembada (SAS) mengadakan kegiatan syawalan di pendapa Cinde Wulung, Kedung Sembungan Wukirsari Cangkringan. Keberadaan organisasi ini bermula dari silaturahmi di media sosial.
Mereka membentuk grup di facebook. Dan ternyata dari saling berbagi informasi dan bercanda itu, manfaatnya sangat banyak.
Salah satu hasil interaksi positif dari dunia maya adalah terbentuknya organisasi Sedulur Ayodya Sembada (SAS). Mereka terbentuk dari grup facebook. Menurut ketua SAS Shohibul Khoiri, saat ini terdapat tiga belas ribu ribu anggota bergabung di grup tersebut. “Mereka berasal dari hampir seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Banyak kegiatan yang telah mereka laksanakan. Ramadhan kemarin mereka membagi takjil di perempatan Denggung Sleman.
Shohibul Khoiri menambahkan, para anggota aktif tersebut mengadakan komunikasi intens melalui grup WA dan melakukan pertemuan rutin. Juga, melakukan anjangsana ke anggota yang sedang sakit maupun takziah bila ada keluarga anggota meninggal dunia.
Selain anjangsana ke rumah anggota yang sedang ditimpa musibah, SAS juga rutin menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dan pendampingan. Bakti sosial yang dilakukan biasanya disinergikan dengan program pemerintah.
Misalnya, untuk mendukung dunia pariwisata, angota SAS melakukan bakti sosial di objek wisata tertentu. Misalnya, beberapa bulan lalu mereka melakukan baksos bersih-bersih objek wisata Watu Purbo di Tempel Sleman.
“Dari kegiatan bersih-bersih tersebut, efek karambolnya adalah promosi objek wisata Watu Purbo. Anggota SAS yang hadir pasti akan mempublikasikan melalui posting di akun media sosial mereka. Ini menjadi salah satu cara kami membantu memromosikan objek wisata,” papar Khoiri.
Menurut Khoiri, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada anggota dan keluarganya bila ingin mengakses program-progam bantuan sosial dari pemerintah. Misalnya ingin mengakses PIP (Program Indonesia Pintar), serta program sosial lain.
Khoiri mengaku, SAS menjalin komunikasi intensif dengan banyak tokoh penting, baik itu pejabat birokrasi maupun anggota legislatif.
“Saat ini kami sedang puya program pengadaan mobil layanan sosial. Namun belum bisa terealisasi, meski sudah ada beberapa donatur yang memberi donasi. Namun masih kekurangan dana. Kami akan terus berusaha mewujudkannya,” pungkasnya. (***)