VARTADIY.com, YOGYA - Sepekan sudah kasus tewasnya Daffa Adzin Albasith (18) pelajar SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta atau Muha tersebut di tangan gerombolan klitih terjadi.
Namun hingga kini Polda DIY belum berhasil menangkap pelaku aksi klitih tersebut, meski 9 CCTV merekam kejadian naas dini hari tersebut.
Aksi kejahatan jalanan atau sering disebut klitih itu menewaskan Daffa yang saat itu mencari makan sahur di kawasan Gedongkuning Kotagede Yogyakarta, Minggu (3/4/2022).
Belum terungkapnya kasus klitih ini menjadi sorotan Jogja Police Watch. Pasalnya tewasnya Daffa menambah rentetan panjang kasus klitih di Yogyakarta.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Kulonprogo dan Bantul Jelang Sahur
Kadiv Humas Jogja Police Watch, Baharuddin Kamba menyatakan seharusnya Polda DIY bisa menangkap pelaku klitih ini dengan cepat.
"Dalam rilis yang disampaikan pihak Polda DIY beberapa waktu lalu, berdasar olah TKP telah memeriksa 9 kamera CCTV dan 11 saksi," kata Baharuddin Kamba, Minggu (10/4/2022).
Dengan berbekal 9 kamera CCTV dan 11 saksi tersebut seharusnya kasus tewasnya Daffa yang merupakan anak anggota DPRD Kebumen Jawa Tengah itu dapat terungkap.
"Beda hal jika ketiadaan saksi maupun ketiadaan kamera CCTV di lokasi kejadian sehingga menjadi faktor lambannya atau sulitnya para terduga pelaku klitih tertangkap," tambahnya.
Lamanya pengungkapan kasus ini dikhawatirkan akan membuat masyarakat Yogyakarta resah, khususnya mereka yang beraktivitas pada malam hari.
Jogja Police Watch meminta Polda DIY harus memawaspadai 'Police Hazard' atau kerawanan di sejumlah lokasi untuk antisipasi terjadinya tindak kejahatan termasuk klitih.
Tanpa diminta seharusnya lokasi yang termasuk 'Police Hazard' menjadi perhatian Kepolisian, seperti jalan minim penerangan lampu atau CCTV, atau kawasan sepi dilintasi pengendara.
Jika diamati aksi klitih juga sering terjadi pada jam-jam rawan yakni antara malam hari hingga dini hari. Ini juga menurut Jogja Police Watch harus menjadi perhatian khusus.
Yang perlu diwaspadai Kepolisian dan masyarakat yakni kecepatan berpindahnya lokasi dengan sasaran yang hampir sama menjadi indikator pelaku klitih telah berpengalaman.
Artikel Terkait
Gempa Bumi Guncang Kulonprogo dan Bantul Jelang Sahur