Berawal dari Hobi Kakak Beradik Sukses Bisnis Ikan Koi di Masa Pandemi

VARTADIY.com, YOGYA - Berawal dari hobi memelihara ikan hias jenis Koi, pasangan kakak beradik Fajar Amin (31) dan Riza Aji Saputra (30) warga Singosaren Banguntapan Bantul sukses mengembangkan ikan koi untuk usaha bisnis yang keuntungan bisa mencapai puluhan juta atau setidaknya Rp 30 juta bersih per bulan.

Dihubungi di tempat usahanya, Fajar Amin didampingi adiknya Riza mengkisahkan tentang usahanya berternak ikan koi ini diawali dari hobi mereka memelihara ikan hias dan yang paling disukai jenis ikan koi.

Usaha sebelumnya yang ditekuni pasangan kakak beradik ini mamasarkan ikan konsumsi jenis nila, gurami dan sejenisnya, yang banyak dikirim ke luar Jawa. Tetapi ketika pandemi Covid- 19 datang, usaha ikan konsumsi tersebut macet karena terkendala transportasi pengiriman, termasuk pengiriman lewat transportasi udara.

Meski begitu, Fajar dan Riza ini tak mau tinggal diam menganggur di rumah saja karena keadaan ini. Dalam situasi pandemi yang orang lain takut keluar rumah, pasangan kakak beradik ini mencoba mengembangkan ternak ikan koi yang selama ini sudah menjadi hobi.

Dengan modal yang didapat dari usaha ikan komsumsi sebelumnya sebesar Rp 100 juta mereka beralih usaha menekuni budidaya ikan koi, mulai dari pemijahan hingga pembesaran. Ada sejumlah jenis ikan koi yang dikembangkan di tempat Fajar dan Riza.

Menurut mereka, budidaya ikan koi membutuhkan lahan yang cukup luas, sehingga keduanya harus sewa lahan sekitar 600 meter persegi untuk perluasan kolam.

Ternyata usaha Fajar dan Riza tidak sia-sia. Bahkan di masa pandemi ini terdapat hikmah bagi mereka, usaha yang dimulai sejak 2 tahun lalu kini memetik hasilnya. Selain menghasilkan keuntungan puluhan juta rupiah per bulan mereka juga bisa memberi lapangan pekerjaan kepada orang lain.

“Pemasaran ikan koi ini tidak hanya di wilayah DIY saja, tetapi juga laris di luar DIY bahkan luar Jawa. Kami memberi jaminan untuk pengiriman ikan dalam kondisi tetap sehat sampai tujuan. Jika mati ikan ditukar atau memilih uang kembali,” papar Fajar. (***)