Menurut Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi SS MA, misi FKY 2022 masih melanjutkan FKY tahun kemarin. Pencatatan kebudayaan masih akan jadi satu pintu besar yang akan terus berlanjut.
Di FKY 2002, kebudayaan lebih pada mendaftarkan, merayakan,
mendokumentasikan, menselebrasikan keberdayaan warga
masyarakat dalam mengapresiasi kebudayaan, khususnya tema besar tahun ini.
"Mengapa ini menjadi penting? Karena sesuai dengan isu nasional yang sedang berlangsung," papar Dian Lakshmi.
Perhelatan FKY menarik minat daerah. Diungkap Kepala Bidang
Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY, Dra Y Eni Lestari, ada beberapa daerah yang ikut yaitu Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Lampung Selatan, Jembrana Bali, dan Kalimantan Timur.
"Banyak yang ingin masuk FKY 2022. Kami membatasi karena agenda sudah padat sekali. Berharap teman-teman ikut kembali di tahun 2023 dengan suasana yang semakin membaik," ungkap Eny dalam temu media Pendapa Dinas Kebudayaan DIY, Kamis 8 September 2022.
Seperti apakah kualitas FKY 2022? Akankah bisa memuaskan
masyarakat seni di Yogyakarta? Mari saksikan pergelaran acara berbiaya Rp 3,8 miliar ini. (***)