VARTADIY.com, YOGYA - Pelukis Luwy yang kini menggeluti
fesyen, makin berkembang. Batik ciprat ciptaannya makin melebar
dan mendapat apresiasi masyarakat penikmat fesyen.
Bertempat di Sleman City Hall, 6 November 2022, Luwy menggelar
12 busana bermateri ciprat batik di ajang pergelaran busana yang
digelar Billy Production. Dibawakan peragawati dan peragawan
terkenal. Di antaranya Cece Ankly dan Anabel.
"Ini batik abstrak. Saya bikin dengan menciprat-ciprat. Kreasi saya
terbaru," papar perancang busana yang juga ahli tarot itu.
Baca Juga: Sydney Amberley Rilis Single Ketiga 'Hati dan Impian'
Baca Juga: Lima Faktor yang Memengaruhi Karier Guru
Tak hanya busana wanita seperti outer dan gaun, batik ciprat Luwy
juga diimplementasikan dalam bentuk tas, topi, masker, blazer,
jaket, kalung, anting, mukena, juga busana pria. Realitas ini
merupakan lesatan Luwy dalam berkarya.
Batik ciprat dibikin sendiri oleh Luwy dari proses membatik hingga
jadi. Setelah jadi bahan barulah didesain sebagai baju, kemudian
dijahitkan.
Luwy belum lama menemukan batik ciprat. Namun perkembangannya sangat pesat. Menurut ibu dua anak ini, batik ciprat konsepnya tak jauh dari tema lukisan karyanya: abstrak. Bedanya hanya pada media yang digunakan.
"Kalau melukis kan di kanvas. Abstrak ini medianya kain. Jadilah
batik abstrak ciprat. Batik ciprat punya filosofi bahwa kebebasan
berpendapat, berkarya, dan berbuat, itu sesuatu yang indah tanpa
tekanan. Makna abstrak itu luas," papar Luwy yang berkali pameran lukisan.
Menggeluti batik ciprat berawal realitas pandemi Covid-19.
"Pandemi kalau melukis tidak banyak meminati karena kondisi.
Iseng-iseng saya bikin batik ciprat, lalu saya bikin masker, saya
bagi-bagikan teman-teman. Ternyata respons teman-teman sangat
luar biasa. Banyak yang pesan," ungkap Luwy yang akan fashion
show di Bali.
Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan, MNC Group Ajukan Tuntutan Hukum pada Pemerintah
Baca Juga: Teladan Music Festival 2022 Hadirkan Boyz II Men di Yogyakarta