VARTADIY.com - Sebanyak 45 guru besar universitas seluruh Indonesia berkumpul di UGM Yogyakarta atas undangan Basuki Hadimoeljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat 27 1 2023. Sumber daya air di Ibu Kota Negara (IKN) menjadi bahasan. IKN memasuki tahap pembangunan dengan progres mencapai 14 persen.
Pembahasan lewat diskusi ini diawali pemaparan Dr Danis Sumadilaga, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementrian PUPR diikuti para panelis yang memberikan masukan dan pendapat di depan forum. Dihadiri para guru besar dari Universitas Syahkuala Aceh hingga Universitas Hasanuddin Makassar.
Danis mengatakan, progres pembangunan IKN saat ini mencapai 14 persen. Beberapa proyek diakui sudah ada yang mencapai 100 persen seperti jalan logistik. "Bendungan sudah 83 persen, jalan tol ada 2,3 dan 6 persen. Pekerjaan lain seperti mobilisasi dan taman sudah sekitar itu. Target kami semester 2 2024 fungsional, termasuk target upacara 17 Agustus di Istana dan sekitarnya," kata Danis.
Baca Juga: Menyamakan Bahasa Menegaskan Kesepakatan
Baca Juga: Manfaat Curhat: Pereda Beban Berat, Pendorong Semangat
Baca Juga: Marty Friedman Akan Sepanggung dengan Mantan Bandnya: Megadeth di Tokyo
Basuki Hadimoeljono mengungkap, 45 guru besar seluruh Indonesia yang hadir dari Syahkuala, Hasanuddin, UNS, Unibra, UTS, IPB, Unisula hingga Universitas Samratulangi dan tuan rumah UGM. Diskusi menurut Basuki mengedepankan sektor pengelolaan Sumber Daya Air untuk IKN yang masuk masa pembangunan pada 2023 ini.
"Penyediaan air baku dari kebutuhan dan ketersediaan lalu untuk pengendalian daya rusaknya, untuk banjir. Sarana prasarana PUPR yang dibangun semuanya untuk air baku dan pengendalian banjir, bendungan sepatu, embung-embung, water suplai untuk air minum dan pengendalian banjir. Kami minta pendapat dan masukan juga dari para guru besar," ungkap Basuki.
Dalam pertemuan dibahas pula transformasi tata kerja pembangunan proyek besar yang kerap berdampak sosial negatif. Pemerintah diakui siap membangun 20 tower rusun untuk 16 ribu pekerja konstruksi yang akan masuk bekerja di IKN mulai tahun ini.
"Tower untuk ASN belum. Ini untuk tenaga kerja konstruksi yang akan segera masuk. Mereka membangun presiden, menteri, perumahan, untuk wakil presiden termasuk jalan tol dan jalan logistik. 16 ribu pekerja konstruksi akan ada di sana. Semua masuk ke rusun pekerja, hunian pekerja. Semua tertib kami ingin cara kerja, di migas sudah lama tapi di konstruksi sipil baru kita terapkan di IKN. Tidak ada bedeng-bedeng atau warteg untuk higienis masuk hunian untuk dapur umum. Sekarang ini sudah ada sekitar 500 pekerja yang masuk ke sana melakukan pembangunan," terang Basuki.
Baca Juga: Arinda Wae: Penyanyi yang Punya Dua Nama