VARTADIY.com, YOGYA - Mengacu stunting pada anak menjadi perhatian dan diwaspadai, Polda DIY bersama Korem 072/Pamungkas Yogyakarta menggelar program peduli warga khususnya anak-anak di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Ditandai pelepasan distribusi bantuan makanan sehat oleh Kapolda DIY dan Danrem 072/Pamungkas di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu 1 Februari 2023.
stunting menandakan nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Bila dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak sehingga menimbulkan hambatan pertumbuhan fisik
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan kepada pewarta menyampaikan, Polda DIY bersama jajaran Korem 072 siap membantu Pemda Gunungkidul menanggulangi persoalan stunting.
Baca Juga: Kiat Mengatur Keuangan agar Makin Cuan di 2023
Baca Juga: Menyamakan Bahasa Menegaskan Kesepakatan
"TNI-POLRI dengan kekuatan dan pasukannya bisa bekerjasama dengan pemda mendukung menanggulangan stunting," ujar Kapolda DIY.
Kapolda DIY menjelaskan, program pemberian makanan sehat berupa bubur kacang hijau, telur rebus dan vitamin ini akan dilaksanakan selama tiga bulan kedepan.
"Progam ini akan dilaksanakan seminggu dua kali, Selasa dan Jumat. Selama tahap pertama ini sambil dievaluasi tim kesehatan Pemda, TNI, dan Polri," jelas Kapolda DIY.
Polda DIY bersama lainnya melakukan dorongan nutrisi sebanyak 4.568 orang di wilayah Gunungkidul. Memilih tahap 1 ke Gunungkidul karena medannya sulit, maka apabila berhasil akan lebih mudah eksekusi di semua wilayah Yogya.
Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono menyampaikan tanggungjawab stunting bukan hanya Pemda, TNI, dan Polri saja, juga seluruh masyarakat.
"Apabila ada saudara-saudara yang mampu bisa menjadi Bapak asuh sehari 15 ribu kita memerlukan untuk tuntaskan stunting, apabila ada saudara yang mampu membantu silakan membantu," ajak Danrem 072/Pamungkas.
Danrem 072/Pamungkas menargetkan, untuk kabupaten Gunungkidul di bawah standar nasional minimal setara standar nasional.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyampaikan, di Gunungkidul sudah tepat karena terdata ada 15 persen atau sebanyak 4.500 sekian. Menurutnya penurunan stunting tidak semudah yang dibayangkan, selama enam tahun Pemda Gunungkidul baru bisa menurunkan 5 persen dari 20 ke 15.
"Tetapi dengan kroyokan ini saya yakin akan di bawah angka nasional. Dengan intervensi semua pihak, saya yakin akan segera turun pada tahun 2023," jelas Sunaryanta.