VARTADIY.com, JAKARTA - Timnas 3X3 Putra berjuang di FIBA 3X3 Asia Cup 2023 pada 29 Maret - 2 April di Singapura.
Timnas Indonesia yang akan tampil diajang tersebut dipimpin Coach Tri Hartanto dengan Team Manager Alfa Hari Kusumanegara Paiker. Sedangkan pemain yang diboyong adalah Ikram Fadhil, Agus Salim, Avan Seputra, dan Rio Disi.
Mereka memasuki usia emas sebagai pemain bolabasket. Ikram dengan tinggi 187 cm berusia 24 tahun, kemudian Agus Salim dengan tinggi 197 berusia 25 tahun. Lalu Avan berusia 28 tahun dengan tinggi 190 cm dan pemain paling senior adalah Rio Disi dengan usia 30 tahun tinggi 185 cm.
“Tidak ada masalah dengan pemain. Mereka ini memasuki usia emas juga sudah terbiasa main di 3X3, di IBL 3x3 juga. Harapannya pemain tunjukkan yang terbaik,” ucap Coach Tri Hartanto
Pelatih yang pernah melatih SMAN 28 Jakarta di DBL ini percaya, pemain pilihannya mampu berbicara banyak di ajang ini. Semangat mereka dipadu dengan pengalaman membesut tim yang dia miliki akan bermanfaat untuk timnas hadapi rivalitas yang tersaji sejak babak kualifikasi melawan Sri Lanka, Chinese Taipei, dan Tahiti di Grup A.
Dalam karier kepelatihannya, Coach Tri Hartanto pernah membawa Timnas 3X3 Putri juara di FIBA 3X3 Asia Cup U-18 pada 2017 di Malaysia. Saat itu, kekuatan timnas diisi Lea Kahol, Nathania Claresta Orville, Valencia Pramono, dan Michelle Kurniawan di partai puncak kalahkan Malaysia 13-6.
Baca Juga: Imelda Marcos Otak Penyerangan The Beatles
Kemudian di level dunia, dia antarkan Timnas 3X3 Putri U-18 menduduki peringkat keenam pada Piala Dunia 3x3 U-18 di Ulanbaatar, Mongolia 2019. Sementara pada SEA Games 2019, dia salah satu aktor sukses Timnas 3X3 Putra meraih medali perak. Saat itu dia menjadi asisten coach Ali Budimansyah.
Pengalaman itu dipercaya menjadi modal berharga muluskan misi menembus babak utama. Syaratnya, harus menjadi juara grup untuk bisa menantang Mongolia dan tuan rumah Singapura pada babak utama Pool A.
“Tanggal 29 dan 30 (Maret) kita kualifikasi dulu. Harapannya lolos di fase ini untuk masuk di main event-nya,” ujar pelatih kelahiran Jakarta 22 agustus 1983.
Coach Tri Hartanto menilai kekuatan semuanya merata. Dia telah memantau kekuatan lawan melalui rekaman video. Jika pun ada yang menonjol adalah Sri Lanka. Negara ini sangat serius membangun 3X3.
“Mohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sehingga kami bisa berikan yang terbaik dan mendapatkan hasil maksimal,” ucapnya.***
Artikel Terkait
Kejurnas Bolabasket 3x3 Yogyakarta Sukses
Yogyakarta Tuan Rumah Kualifikasi PON Cabang Bolabasket
Tim Bolabasket 3x3 Indonesia, Tampil di FIBA Asia
Lea Kahol Bergabung Timnas Bolabasket Putri