VARTADIY.com - Berbohong itu buruk! Tak jarang kita menemui sifat tidak terpuji tersebut. Orang yang memiliki kebiasaan buruk semacam ini biasanya akan mengarang-ngarang cerita yang terkadang tidak masuk akal.
Hal itu dilakukan hanya untuk membuat orang-orang yang mendengarnya menjadi lebih yakin akan cerita yang disampaikannya tersebut.
Berikut cara mendeteksi kebohongan dengan cara mengamati perilaku dan bahasa tubuh seseorang yang dilansir dari thepanicchannel.com.
Baca Juga: Kolaborasi Budaya Riau dan Yogyakarta Dihelat di Dua Lokasi
Baca Juga: Nasyid Goes to Mall Deni Aden dan Zerlina Qonza
1. Mengajukan pertanyaan
Pertama, tanyakan sesuatu pada orang tersebut, pertanyaan yang jawabannya cenderung jujur. Kemudian pilih sebuah pertanyaan yang Anda anggap orang tersebut akan berbohong atau mengelak.
2. Amati perilaku tipikal atau khas
Catat bahasa tubuh, gerakan mata, serta konsistensi dan volume suara orang tersebut. Cara terbaik mengetahui seseorang sedang berbohong atau tidak, dengan mengamati terlebih dahulu perilakunya ketika dia mengatakan hal yang sebenarnya. Saat berbohong, bahasa tubuh atau volume serta intonasi suara biasanya akan berubah dibandingkan saat berkata jujur.
3. Periksa gerakan aneh
Apakah orang tersebut gelisah? Apakah dia melihat mata Anda? Apakah dia tersenyum? Apakah dia duduk dengan santai? Individu tertentu akan lebih aktif daripada yang lain. Ketika seseorang gelisah atau menunjukkan perilaku lebih hiperaktif, ini tidak selalu menandakan dia berbohong. Bandingkan perilaku tidak biasa dengan sikap yang biasa dia lakukan.
Baca Juga: Jogja Fashion Parade 2023 'Cultural Treasures' Digelar di Sleman City Hall
Baca Juga: Yogyakarta Classic Rock : Romantisme dan Temu Kangen Kancah Rock
4. Evaluasi respons jawaban
Ketika Anda mengajukan pertanyaan, cek apakah dia memberikan jawaban langsung, atau membuat beberapa usaha untuk mengalihkan topik pembicaraan. Seorang pembohong akan berusaha mengalihkan topik pembicaraan yang membuatnya tidak nyaman.
5. Amati respons yang lambat atau tergesa-gesa
Apakah orang tersebut membutuhkan waktu lama untuk menjawab? Atau tergesa-gesa dalam menjawab pertanyaan Anda? Jika seseorang membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab atau meminta Anda mengulangi pertanyaan, dia mungkin sengaja mengulur-ulur waktu untuk merangkai jawaban yang masuk akal, atau bisa juga dia justru menjawab terlalu cepat agar dapat segera beralih ke topik lain. (Risbika Putri)