Tika Setya Kumpul Lebaran Lintas Agama

VARTADIY.com, YOGYA - Bila hari biasa Tika Setya dikenal sangat sibuk dan lincah ke sana-sini, saat Lebaran justru di rumah. Perancang busana ini menerima banyak tamu di rumahnya.

"Di rumah saja nginem. Banyak keluarga luar kota nginap di rumah. Besok tambah tiga keluarga lagi yang akan nginap sini," ujar Tika Setya yang tinggal di Pandowoharjo Sleman Yogyakarta

Meski non muslim, bagi keluarga Tika Setya, Lebaran adalah momen bersama lintas golongan dan agama. Momen yang menyatukan teman dan saudara dalam nuansa damai. Saling memaafkan kesalahan.

Baca Juga: RA Kartini di Mata Ni Putu Putri Suastini

Baca Juga: Lebaran Lady Rocker Lia Yures: Mengenang Masa Lalu

Baca Juga: Legenda Musik Indonesia Ebiet G Ade Genap Berusia 69 Tahun

"Kami keluarga besar ada yang muslim, Kristen dan Katolik. Yang kumpul di rumah dari Depok Jawa Barat, Jakarta, Manado, Palopo, Purwokerto, Kamboja, Salatiga, Magelang," ungkap Tika Setya yang dikenal aktif di berbagai organisasi.

Ibu tiga anak ini Ketua Sanggar Pawonjogan Yogyakarta. Juga Wakil Ketua Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) DPC Sleman dan bendahara KKI DPD DIY. Tika Setya juga bendahara Lions Club
Yogyakarta Tugu Mustika Mataram, bendahara Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan), sie Bidang Hukum dan Perlindungan Anak Forum Komunikasi Perempuan Pelestari Budaya Nusantara, Wakil Ketua Parkindo.

Keluarga besar Tika Setya. (Istimewa)

Pemilik nama lengkap Dwi Kartika Setyaningrum yang pernah menjadi pramugari Merpati Nusantara Arlines selama 11 tahun, dikenal gesit dan cekatan. Karena aktivitasnya di berbagai kota, Tika sering wira-wiri lintas provinsi. Dalam seminggu bisa di Yogya, Jakarta dan Medan. Melelahkan. Namun Tika menikmati.

Lewat berbagai kegiatannya Tika punya misi pribadi: berbuat baik. "Semoga bermanfaat bagi orang di sekitar kita. Menambah saudara, ilmu dan pengalaman buat saya," ujar Tika Setya yang juga pembuat dan perancang busana ecoprint. Jatuh cinta pada ecoprint karena mengangkat bahan alam. Seperti daun sebagai motif.

Baca Juga: RA Kartini di Mata Para Penyair

Baca Juga: The Major: Band Rock Gunungkidul, Eksis 14 Tahun