• Jumat, 29 September 2023

Ketika Mantan Aktivis Jadi Pengusaha: Antara Bisnis, Dakwah dan Pemberdayaan

- Minggu, 9 Juli 2023 | 20:45 WIB
Buchori Al Zahrowi bersama istri. (Dok Buchori Al Zahrowi)
Buchori Al Zahrowi bersama istri. (Dok Buchori Al Zahrowi)

VARTADIY.COM - Pandemi Covid 19 selama 3 tahun membuat berbagai bisnis mengalami masa surut. Salah satunya usaha bidang jasa oga. Para pelaku industry boga harus kreatif dan jeli menangkap peluang.

Itu pula yang dilakukan H Buchori Al Zahrowi. Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kabupaten Bantul ini memutar otak, mencari peluang agar usaha jasa oga yag dia kelola tetap survive. Dia mengungkap, secara umum kondisi usaha jasa bofga pada masa pandemi kemarin mengami penurunan sangat tajam.

Meski begitu, dia meyakini, di balik masalah pasti ada jalan keluar. “Masyarakat kita kental  tradisi dan religi. Di sini ada peluang yang bisa ditangkap. Banyak acara-acara tradisi budaya dan religi yang tak pernah terpengaruh oleh pandemi,” tuturnya.

Melihat peluang tersebut, Bochori yang juga pemilik Aflah Catering ini, lalu fokus membidik pasar layanan jasa boga yang bernuansa tradisi. Terutama aqiqah dan hantaran selapanan. Dan ternyata strategi ini berhasil menyelamatkan bisnisnya dari dampak pandemic Covid 19.

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini merintis usaha katering benar-benar dari nol. Dia memilih bisnis katering setelah paska pulang kampung, setelah berkiprah sebagai aktivis di Jakarta. "Di Ibukota, sebenarnya ada banyak peluang untuk mendaparkan uang besar dengan mudah. Tapi kadang bertentangan dengan hati nurani saya“ ungkapnya. 

Buchori AZ memilih pulang kampung mertua di Pemalang Jawa Tengah. Dia   mencoba memulai usaha roti dan kue. Ditekuninya usaha itu, dan mengalami  jatuh bangun.

Buchori dan isteri, Hj Tin Khotimah yang sesama alumni Fakultas Dakwah IAIN Sunan Kalijaga angkatan  88. Sayang usaha ini tidak berkembang. Mereka memutuskan pulang ke rumah orangtua Buchori  di Srandakan Bantul.

Setelah gagal di Pemalang,  hal pertama yang mereka lakukan justru memilih menunaikan ibadah haji. Langkah tersebut mendapat restu dari orang tua. Pertimbangannya, jika mengutamakan mengejar akhirat,  maka urusan dunia akan  mengikuti.

"Pulang dari haji tinggal punya uang 3 juta. Itu yang kami gunakan  sebagai modal awal usaha roti dan kue pada tahun 2003," kenangnya.

Kebangkitan kembali usaha roti dan kue tersebut bisa dibilang mulai berkembang. Salah satu faktor pendukungnya karena  jaringan yang dibangun selama Buchori menjadi aktivis. "Teman-teman seperjuangan  dan para pejabat yang saya kenal menjadi pasar utama produk roti kami," kata pria yang juga pernah aktif wira-wiri di  KNPI DIY ini.

Pria yang kini aktif sebagai pengurus Kadin Bantul dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY ini menambahkan, ketika jadi aktivis  dia  banyak bergerak di lapangan. Penguasaan jaringan cukup luas. Bisa kenal dekat dengan banyak tokoh dan pejabat daerah. "Sambil silaturahmi, saya kenalkan produk roti. Sekalian menawarkan, jika ada kebutuhan roti hajatan, saya siap memenuhi pesanan," jelasnya.

Dengan memanfaatkan jaringan, Aflah Cake yang dikelola  Buchori dan isteri, berkembang pesat. Fokusnya melayani pesanan khusus partai besar. Orang  punya hajat mantu, sekali pemesanan rerata ratusan dus. Pemasarannya dimulai dari daerah Prembun Kebumen, Purworejo dan tentunya seluruh area DIY.

***

Ketika kecil, Buchori sudah terbiasa hidup prihatin. Bahkan sejak sekolah sudah terbiasa kerja keras mencari uang. Tujuannya membantu meringankan beban orangtua. Bapaknya guru, ibunya pedagang pasar. Kesejahteraan guru silam, jauh dari cukup. Maka sebagai anak sulung dari 5 bersaudara, Buchori harus tahu diri. Dia harus bisa menjadi teladan bagi 4 adiknya.

Halaman:

Editor: Adam Bintang

Tags

Terkini

September Ceria Fashion Festival 2 Lebihi Target Peserta

Senin, 18 September 2023 | 13:02 WIB

Makanan Wajib Sultan Yogya Turun Temurun Ternyata Ini

Senin, 11 September 2023 | 19:24 WIB

Ani Seto Sajikan Kimono Lukis di Jogja Japan Week 2023

Senin, 4 September 2023 | 22:16 WIB

Subordinasi dan Konotasi 'Cegil' yang Sedang Viral

Senin, 21 Agustus 2023 | 23:27 WIB
X