• Jumat, 29 September 2023

Harga Tanah Semakin Mahal, Manfaatkan Atap Menjadi Area Produktif

- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 16:43 WIB
Desain rumah rooftop yang memberi ruang pemilik rumah melakukan aktivitas berkebun di area atap. (Dok, Balkon RancangBangun)
Desain rumah rooftop yang memberi ruang pemilik rumah melakukan aktivitas berkebun di area atap. (Dok, Balkon RancangBangun)

VARTADIY.COM- Berkebun merupakan aktivitas menyenangkan. Menyehatkan sekaligus menghasilkan,  berupa sayuran, buah, telur, ikan dan daging dari aktivitas tersebut.

Keterbatasan lahan acap menjadi kendala menyalurkan hobi berkebun. Bukan rahasia lagi, harga tanah saat ini kian membubung. Namun berkat inovasi dan kreatitivias, keterbatasan lahan bukan lagi jadi faktor penghambat orang melakukan aktivitas berkebun.  Termasuk di perumahan  perkotaan.

Area atap bisa dijadikan kebun untuk bertanam sayur.  Untuk memaksimalkan fungsi atap sebagai area berkebun, seyogyanya dirancang sejak hendak membangun rumah. Konsep atap sebagai area berkebun tersebut lebih popular disebut  rooftop gardening.

Konsep  rooftop gardening  banyak digunakan sebagai solusi keterbatasan lahan di daerah perkotaan. Selain menghasilkan sayuran untuk konsumsi sehari-hari, penerapan konsep ini berfungsi untuk mengurangi polusi serta membuat udara menjadi lebih sejuk.

Plus, tentunya menambah estetika rumah  dan menjadi area beraktivitas yang menyenangkan. Memang benar, salah satu alasan orang ingin memiliki kebun tanaman meningkatkan estetika. Namun, terdapat beberapa manfaat untuk lingkungan rumah. Dengan rooftop gardening dapat mendinginkan rumah dan meningkatkan efisiensi energinya.

Adam, konsultan rancang bangun  menjelaskan,  keberadaan kebun akan  mengurangi polusi sehingga memastikan kualitas udara di rumah tersebut baik. “Banyak sekali manfaat dari rooftop gardening,” katanya.

Perencanaan  yang matang menjadi kunci keberhasilan dalam membuat rooftop gardening. Konstruksi rumah harus disiapkan untuk bangunan bertingkat.  Konsepnya memafaatkan area atap untuk berkebun.

“Idealnya atap berbentuk datar dengan konstruksi kokoh. Kuat menahan beban kebun. Sehingga lantai atap cor beton menjadi pilihan prioritas untuk konsep rooftop gardening,” jelas konsultan Balkon RancangBangun ini.

Selain konstruksi, hal lain yang haus diperhatikan adalah instalasi air. Instalasi air bersih maupun air kotor.  Air menjadi kebutuhan vital dalam berkebun. Sehingga sirkulasi air harus benar-benar diperhatikan.

Konsep rooftop gardening, sebenarnya merupakan kreasi kolaborasi atara dunia rancang bangun dengan ahli gardening. Sehigga realsisasinya melibatkan praktisi dari 2 bidang tersebut.

“Tim kami dalam rancang bangun rumah rooftop gardening, punya konsep zero waste. Sekecil mungkin ada limbah terbuang. Sehingga pada area rooftop gardening, kita padu dengan kegiatan perikanan dan peternakan,” paparnya.

Perpaduan kagiatan berkebun sayuran dan buah dengan kolam ikan serta kandang ternak ayam ayau kelinci, akan saling melengkapi dan saling memanfaatkan limbah.

“Dibuat siklus yang saling memanfaatkan limbah dari bagian-bagian yang ada. Air lkimbah kolam didaur ulang untuk pupuk tanaman sayuran. Limbah sayuran dimanfaatkan untuk pakan tambahan ayam atau kelinci. Kotoran ayam jadi pupuk tanaman. Jadi semua berputar dan saling mendukung,” papar Adam.

Jika skalanya kecil, sayuran, telur ayam, daging kelinci dan ikan digunakan untuk konsumsi harian.  Namun bukan tidak mungkin rooftop gardening bisa jadi lahan untuk menambah penghasilan rumah tangga. ***

Halaman:

Editor: Adam Bintang

Tags

Terkini

September Ceria Fashion Festival 2 Lebihi Target Peserta

Senin, 18 September 2023 | 13:02 WIB

Makanan Wajib Sultan Yogya Turun Temurun Ternyata Ini

Senin, 11 September 2023 | 19:24 WIB

Ani Seto Sajikan Kimono Lukis di Jogja Japan Week 2023

Senin, 4 September 2023 | 22:16 WIB

Subordinasi dan Konotasi 'Cegil' yang Sedang Viral

Senin, 21 Agustus 2023 | 23:27 WIB
X