VARTADIY.com, Yogya - Ikon Banyusumurup Girirejo Imogiri Bantul Yogyakarta kampung keris. Salah satu andalan warga menjadikan sebagai wisata edukasi.
Wilayah ini kerap menjadi sasaran wisatawan yang ingin mengenal pusaka keris. Mereka akan diajak berkeliling dari satu tempat ke tempat lain menyaksikan proses pembuatan keris dan aksesorisnya serta filosofi keris.
Lurah Girirejo Dwi Yuli Purwanti menjelaskan, sebagai sentra bagi perajin keris cukup banyak pengunjung yang datang, melihat proses pembuatan benda itu. Mereka akan diajarkan secara singkat teknik pembuatan keris dan diajak berkeliling melihat sejumlah koleksi serta pembuatan aksesoris lain.
Baca Juga: Gamelan Membahana di Plaza Ngasem Hari Pertama Yogyakarta Gamelan Festival ke-28
Baca Juga: SMAN 9 Yogya Gelar Pameran Lukis dan Instalasi 'Memoria'
"Kami jadikan sebagai wisata edukasi. Banyak anak-anak sekolah juga yang kadang datang ke Banyusumurup. Juga ada edukasi membatik. Pengelolaan wisata ada yang bekerja sama dengan Pokdarwis setempat pula," katanya.
Ragam aksesoris keris itu biasanya seperti warongko, pendok, dan juga ukiran. Pengunjung bisa melihat langsung bagaimana proses perbuatannya serta mempraktikkan sendiri cara membuat aksesoris keris di kediaman keturunan empu.
Di sisi lain kawasan ini juga dikenal sebagai kompleks makam Banyusumurup. Ada makam Pangeran Pekik di tempat ini yang merupakan adik ipar sekaligus besan Sultan Agung.
Tokoh besar yang disemayamkan di makam tersebut antara lain Pangeran Pekik, Gusti Pangeran Lamongan, Gusti Ratu Mangkurat (istri Amangkurat Amral), Gusti Pangeran Timur, Raden Rangga Prawirodirjo, dan kerabat lain.
Ada pula Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri yang sering didatangi pengunjung sehingga dijadikan sbagai wisata religi. Setiap Jumat dan Selasa Kliwon selalu ramai. Agenda rutin nguras enceh menjadi kegiatan yang selalu dinanti pengunjung.
Baca Juga: Tak Punya Anak Setelah 23 Tahun Nikah, Pasangan Ini Adopsi Kucing sebagai Pengganti Anak
Baca Juga: Resep Energetik Pelawak Yati Pesek : Minum Jancuk