Gugah Semangat Warga, Pacitan Gelar Ruwat Jagat

Brian Hagar
- Jumat, 4 November 2022 | 00:30 WIB
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (kiri) menyerahkan tumpeng kepada Ketua  Konsorsium Kangen   Pacitan. (Brian Hagar)
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (kiri) menyerahkan tumpeng kepada Ketua Konsorsium Kangen Pacitan. (Brian Hagar)

 

VARTADIY.com, YOGYA - Perlu pengabaran bahwa kebudayaan
adalah elemen penting di Pacitan. Harus dirawat dan diberi energi
ulang terhadapnya. Ruwat Jagat yang diselenggarakan di Pacitan,
menjadi momen tepat menyadari hal tersebut.

Ruwat Jagat akan digelar Sabtu 5 November 2022 di Jalan Iman
Bonjol, Pendapa Kabupaten Pacitan, Jalan A Yani, dan Tugu Penceng. Mulai pukul 14.00-22.00 WIB. Penyelenggaranya Konsorsium Kangen Pacitan, dan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pacitan.

Acara Ruwat Jagat meliputi kirab tumpeng, doa bersama, seni
pertunjukan. Menurut Turmidi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda,
dan Olahraga Pacitan, Ruwat Jagat adalah kenduri bersama
Kabupaten Pacitan.

 

Baca Juga: AEPI Fashion Festival 2022 Sukses Besar, Tahun Depan Diminta Digelar Kembali

Baca Juga: Terinspirasi Kisah Teman, Bemandry Rilis Single 'Jangan Mau LDRan'

Baca Juga: Ketemu Pencipta Lagu Yunan Helmi, Akhirnya Ave Zora Punya Dua Single

"Banyak budaya yang berkembang di Pacitan. Dua tahun lalu semua hilang. Masyarakat mau keluar saja sudah takut Covid-19. Untuk menggugah bahwa sudah aman, kita harus kembali. Ruwat Jagat sangat kami dukung. Karena dalam rangka untuk semuanya.
Pariwisata, kebudayaan, dan ekraf," terang Turmidi dalam
keterangan kepada media di Kampung Mataram Yogyakarta, Kamis
3 November 2022.

Moch Abdilah 'Peci Miring' Yusuf, Ketua Konsorsium Kangen
Pacitan, salah satu penggagas Ruwat Jagat mengatakan, Ruwat
Jagat dilangsungkan setelah semua bertahan dari badai pendemi
yang luar biasa.

"Ada kesenian tradisi dari masyarakat Pacitan. Ada juga dari luar
daerah, dari Bulu Kumba Sulawesi, Solo, Wonogiri, Boyolali,
Ponorogo. Hadir bersama, memberikan hiburan pada masyarakat.
Ini upaya elegan setelah ditempa pandemi dan halangan," ujar
Yusuf.

"Ada 60-70 sanggar. Ini jadi ruang oase pertemuan teman
kebudayaan, mereka antusias sekali, senang sekali ada peristiwa
ini," tambah Yusuf.

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, mengungkapkan bahwa
masyarakat Pacitan selama pandemi Covid-19 saling jaga, saling
bantu, dan bergotong-royong menghadapi. Bayuaji sangat
berterimakasih pada warga dan para pihak yang membantu
pemerintah daerah Pacitan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Bayuaji, Ruwat Jagat adalah peristiwa kebudayaan untuk
memperteguh dan menempatkan kebudayaan sebagai elemen
penting dalam gerakan pembangunan di Pacitan. Pihaknya sudah
mulai menempatkan kebudayaan sebagai elemen penting perubahan Kabupaten Pacitan.

Halaman:

Editor: Brian Hagar

Tags

Terkini

Tika Setya Kumpul Lebaran Lintas Agama

Minggu, 23 April 2023 | 09:45 WIB

RA Kartini di Mata Ni Putu Putri Suastini

Sabtu, 22 April 2023 | 12:39 WIB

RA Kartini di Mata Para Penyair

Kamis, 20 April 2023 | 20:53 WIB

Elegi Uang

Senin, 17 April 2023 | 13:10 WIB

Manfaat Tidur Siang: Menambah Daya Ingat

Senin, 17 April 2023 | 12:05 WIB

Hidup Sendiri Lebih Nyaman di Hati

Senin, 17 April 2023 | 08:56 WIB

Social Climber Berbahaya. Termasuk Gangguan Jiwa?

Jumat, 14 April 2023 | 14:25 WIB

Anak Bukan Sumber Kesalahan Keluarga

Selasa, 11 April 2023 | 13:05 WIB

Kerajaan Majapahit Didirikan dengan Siasat Licik

Selasa, 11 April 2023 | 08:43 WIB
X