VARTADIY.com, YOGYA - Mendapat penghargaan selain menyenangkan juga terbebani tanggung jawab. Ada hal yang harus dilakukan terkait penghargaan tersebut. Novelis Mini GK tak menampik.
Ditetapkan sebagai Juara 3 Duta Baca Gunungkidul 2022 beberapa waktu lalu, membuat warga Logandeng Playen Gunungkidul itu senang dan tertantang.
"Terharu. Senang juga tertantang. Duta Baca itu semacam amanah yang diharapkan," papar Mini GK yang berprinsip, bila tak bisa menanam 1000 pohon setidaknya harus bisa menanam 10 pohon sebelum mati.
Baca Juga: Novelis Mell Shaliha Dirikan Pojok Baca Kolitas, Budayakan Minat Baca Usia Dini
Baca Juga: Kesenian Langen Thethelan: Satu-satunya di Dunia
"Pohon di sini bisa saja diartikan pohon sebenarnya, atau hal bernama kebaikan. Dengan menjadi Duta Baca, bisa mewujudkan kebaikan itu," terang mahasiswi Prodi Hukum Keluarga Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta itu.
Mini GK ingin mewakafkan diri untuk literasi. Mengacu pengalaman masa kecil yang jauh dari literasi, kini ingin agar anak-anak di pelosok kenal literasi.
Menurutnya, berkenalan dengan buku, tanpa harus memahami mendalam, cukup kenal dan cinta, akan bisa mewujudkan keinginan tersebut.
"Jadi yang utama mengenalkan dan membuat orang cinta buku. Tunjukkan pada banyak orang ada dunia lain, dunia yang akan membawa banyak hal baru, yaitu literasi," ungkap pemilik nama lengkap Tri Darmini itu.
Mini GK pertama kali meluncurkan kumpulan cerpennya Abnormal No One Is’t Perfect tahun 2012. Kemudian novel Stand By Me (2013), Le Mannequi (2014), Pameran Patah Hati (2015), Rolling (2016).
Instruktur penulisan ini rajin menulis buku. Di antaranya Mengenal Nabi-nabi dan Ilmu Sains (2018), Meneladani Kisah Nabi (2018), Cepat Sembuh Yelo (2018), Mumu Tersesat di Hutan Rimba (2018), Keluarga Lanin si Kucing Belang (2022).
Baca Juga: Hanya di Kulonprogo, Sensasi Tiga Rasa Dawet Sambel
Mini aktif di berbagai komunitas. Antara lain Komunitas Baca Buku Yogyakarta, Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta, Forum Penulis Negeri Batu, Sangu Sinau Aksara STAIYO.