VARTADIY.com - Setelah pergantian tahun baru, saatnya merayakan tahun baru Imlek. Pergantian tahun dalam kalender Tiongkok ini lebih dikenal dengan perayaan tahun baru Imlek yaitu momentum yang amat ditunggu-tunggu masyarakat Tionghoa khususnya. Dari lampion, kue keranjang, hingga amplop merah, banyak kisah di balik tradisi perayaan ini.
Mau tahu apa saja, yuk simak lansiran dari Travel China Guide.
Monster Nian
Nian atau Nian Shou digambarkan sebagai makhluk buas raksasa yang kerap menyerang penduduk desa saat tahun baru. Nian digambarkan sebagai makhluk setengah banteng dan memiliki kepala mirip singa yang memiliki tanduk dan bergigi tajam yang memakan tanaman, ternak, hingga anak-anak. Nian hidup di dasar
laut, gunung, ataupun hutan.
Baca Juga: 3 Cara Agar Lebih Cuan, Kejar Angpao saat Imlek
Baca Juga: Lagu Puisi Masih Kontroversi
Ia mengasingkan diri di tempat yang gelap untuk waktu yang lama. Hanya saja, Nian akan menyantap hewan bahkan manusia saat tahun baru tiba. Oleh karena itu, setiap menjelang malam tahun baru, semua penduduk desa akan melarikan diri ke pegunungan terpencil untuk menghindari serangan Nian.
Saat itu, warga Desa Bunga Persik atau Tao Hua Chun mulai mengungsi lantaran takut menjadi makanan Nian. Mereka membawa seluruh anggota keluarga untuk berpindah ke daerah yang aman. Namun, penduduk desa tahu kalau lembu jantan berkepala singa ini takut pada tiga hal, yaitu api, kebisingan, dan warna merah. Dengan ini, Nian berhasil ditaklukkan dengan mudah. Sejak saat itu, warna merah dianggap sebagai pembawa keberuntungan dan rejeki menurut tradisi Imlek.
Warna Merah
Warna merah diyakini dengan awal baru, rejeki, kemakmuran, dan penangkal nasib buruk. Oleh karena itu, saat Imlek wajib menggunakan pakaian baru warna merah pada hari pertama. Menggunakan baju baru warna merah diyakini dapat memberi umur panjang dan lancar rejeki.
Kembang Api dan Petasan
Sama seperti Tahun Baru biasa, kita juga dapat memainkan kembang api dan petasan saat malam tahun baru Imlek. Tradisi ini sudah dilakukan sejak abad ke-7 Masehi untuk menakuti roh jahat. Seperti kisah Nian yang takut akan kebisingan.
Baca Juga: Cak Nun Ngaku Salah Tapi Tidak Menyebut Nama yang Dihina Saat Minta Maaf