VARTADIY.com - Jangan sepelekan asal lambung. Penyakit ini bisa berbahaya. bahkan bisa mengakibatkan kematian. Karena itu, harus waspada.
Banyak cara mendiagnosa apakah asa lambung kita bermasalah atau tidak. Mulut terasa panas dan pahit, sering mual mulas dan muntah, sakit perut, kembung dan bega, sering sendawa dan tenggorokan terasa panas. iritasi pada tenggorokan sehingga terjadi radang tenggorokan, Atau suara serak dan tauk. Bila megalami gejala itu, dipasttikan lambunng kita bermasalah.
Penyebab tingginya asam lambung --dikenal istilah Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD)-- merupakan gambaran gaya hidup kurang sehat pada zaman modern ini. Kenapa lambung bisa terganggu? Karena pola makan yang tidak benar. Misal, terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas dan berlemak, kafein, coklat, minuman keras. Merokok, banyak pikiran atau stres.
Baca Juga: Lagu Puisi Masih Kontroversi
Baca Juga: Persiapkan Generasi Muda Hadapi Dunia Kerja, BRI Kembali Buka BRILiaN Internship Program
asam lambung tinggi akan menimbulkan masalah kesehatan. Seperti: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), Heartburn (Nyeri Ulu Hati), Radang Kerongkongan (Esofagitis), Sesak Nafas (Infeksi Saluran Pernapasan), Peradangan Pada Tenggorokan, Terasa Panas di Dada Serasa Terbakar, Kanker Tenggorokan (Essofagus Barret)
Pelepasan emosi di media sosial hanya berefek sementara. Alih-alih emosi mereda, orang yang membaca kembali ekspresi kemarahannya yang diunggah di internet cenderung makin marah.
Pandangan John Suler, pakar psikologi Rider University, keluhan-keluhan yang dilontarkan di dunia online bisa berujung pada emosi negatif lain di kemudian hari, seperti rasa malu dan bersalah.
Baca Juga: 4 Artis Idol Korea Pemburu Iblis dalam Drakor Island
"Mengapa saya dulu menulis status marah dan tidak terkendali seperti ini, ya?” Pikiran yang mungkin muncul beberapa waktu setelah konflik yang dihadapi mereda.
Plus minus curhat tergantung pada pelakunya. Mayoritas mengakui, dengan bercurhat ria, bisa meredakan bebat berat, pun memberi semangat. (*)