Manfaat Curhat: Pereda Beban Berat, Pendorong Semangat

- Selasa, 24 Januari 2023 | 07:05 WIB
Curhat ke teman: redakan gelisah. (Brian Hagar)
Curhat ke teman: redakan gelisah. (Brian Hagar)

VARTADIY.com - Sengaja datang jauh-jauh menemui teman, hanya untuk memaparkan kisah hidupnya yang terasa berat. Perjalanan menuju lokasi sekitar dua jam. Jarak yang lumayan jauh itu dikesampingkan, semata demi mendapat pencerahan. Ia hanya meyakini, teman yang didatangi itu yang bisa memberi solusi.

"Mengadukan masalah tidak dengan sembarang orang. Yang kita yakini bisa dan kapabel, yang bisa membantu kita," papar Asriyati, perempuan lajang berusia 29 tahun.

Kenapa harus curhat pada oranng lain? Pegawai sebuah instansi itu punya alasan kuat.

 

Baca Juga: Arinda Wae: Penyanyi yang Punya Dua Nama

Baca Juga: Ini 2 Kunci Pendorong Keberhasilan Transformasi Digital BRI!

"Dengan mengeluarkan beban, akan terasa plong. Ada yang mendengarkan. Syukur memberi jalan keluar. Beruntungnya lagi, solusi itu pas dan berhasil bila dilaksanakan. Intinya, butuh kawan ngobrol," papar Asriyati yang mengaku terjerat percintaan terlarang: berhubungan dengan suami orang.

Problem itu yang dikonsultasikan pada teman. Minta pertimbangan. Asriyati mengaku, belakangan merasa berdosa dengan yang dijalani. Memang dari skandal dengan laki-laki yang pantas jadi bapaknya itu, Asriyati termanjakan materi. Hidupnya bergelimang uang. Di era sekarang yang kapitalistik, hal itu sangat menguntungkan. Terlebih sarjana pendidikan itu punya gaya hidup hura-hura.

"Tapi saya telah menyakiti orang lain. Istrinya. Saya juga telah meninggalkan calon suami saya yang sangat setia dan baik demi skandal ini. Itu semua mengganggu pikiran saya saat ini. Saya berdosa. Saya ingin tobat. Maka butuh masukan teman," ungkap Asriyati. 

Fenomena curhat bukan hal baru. Di zaman egois saat ini, konvensi tersebut tidak hilang, masih ada. Dan bermacam cara dilakukan orang untuk membagi problemnya. Dengan mendatangi teman yang dipercaya seperti yang dilakukan Asriyati. Bahkan ada juga yang curhat pada orang yang tidak dikenal namun merasa dekat. Pada penyiar radio, misalnya.

Anggun, penyiar sebuah radio di Yogya, mengakui hal tersebut.

"Di acara malam banyak pendengar curhat. Penyiarnya merespons curhatan itu. Padahal itu bukan acara khusus curhat. Spontan saja," terang Anggun.

Kisah yang dicurhatkan beragam tema. Dari masalah berat hingga pesoalan sepele. Ada yang meminta pertimbangan langkah yang harus diambil, berkait dengan calon suami. Tapi ada juga yang tanya atau minta saran sederhana, misal mengambil juruusan kuliah di mana baiknya.

curhat yang saat ini lebih gampang, dengan menuliskan di media sosial. Di WhatsApp, Instagram atau facebook. Namun curhat daring ini punya kelemahan. Bersifat searah. Kadang ada yang menanggapi serius. Tak sedikit yang malah mencandai. Kelemahan lain curhat di medsos, problem yang dikeluhkan terbaca banyak orang.

Halaman:

Editor: Brian Hagar

Tags

Terkini

Kenapa Manusia Membodohkan Diri?

Selasa, 28 Maret 2023 | 12:05 WIB

Parfum Tahan Lama, Gimana Caranya?

Selasa, 28 Maret 2023 | 09:05 WIB

Diskursus Perempuan Pencerah Peradaban

Rabu, 22 Maret 2023 | 08:33 WIB

Komunitas Semak Kata Gelar Sarasehan Puisi

Selasa, 14 Maret 2023 | 20:24 WIB

Lima Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang

Kamis, 9 Maret 2023 | 19:24 WIB

Fenomena Dawet Ayu Banjarnegara: Serupa Beda Rasa

Senin, 27 Februari 2023 | 16:09 WIB

Isra Mi'raj dan Teori Pariwisata Modern

Jumat, 17 Februari 2023 | 18:40 WIB

Jika Pasangan Tiba-tiba Ingin Berpisah Harus Bagaimana?

Selasa, 14 Februari 2023 | 09:35 WIB

Cara Atasi Asam Lambung yang Meninggi

Senin, 13 Februari 2023 | 13:05 WIB

Gagal Berumah Tangga Tak Bikin Trauma

Senin, 13 Februari 2023 | 09:51 WIB

Epilog: Penyair Identik dengan Kemalasan?

Senin, 13 Februari 2023 | 08:58 WIB

Wiwin Andie Mantan Model, Kini Desainer Potensial

Rabu, 1 Februari 2023 | 07:27 WIB

Menghitung UKT dari Gaji Orangtua, Begini Caranya

Senin, 30 Januari 2023 | 16:21 WIB
X