VARTADIY.com - Tidak ada hujan, tak ada petir, tiba-tiba Ningrum menyatakan ingin pisah. Cerai dari suaminya. Kalimat itu membuat suami yang sangat mencintai dan setia, terheran-heran.
Makin kaget sang suami saat Ningrum menyebut kata bosan, sebagai alasan ingin mengakhiri hubungan pernikahan yang telah berjalan 13 tahun.
"Namanya bosan, ya bosan. Kalau dipaksa bertahan, ya tidak akan ada cinta lagi. Hambar," tegas Ningrum.
Berminggu-minggu mencoba membicarakan baik-baik, suami tetap tidak bisa mengerem niat Ningrum. Keputusan: harus pisah. Rumah tangga berakhir. Memulai hidup baru.
Baca Juga: Mantan Vokalis Jikustik: Brian, Bersolo Karier Luncurkan Single 'Sudah'
Baca Juga: Webseries 'Sebening Embun' Kuras Perasaan Ungkap Kathy Indera
"Kalau disimpan, tetap berjalan, malah bahaya. Bisa ada perselingkuhan. Itu akan lebih menyakitkan. Jika tak ada cinta lagi, ya bubar saja. Mungkin ada cinta di tempat lain." Ningrum tetap pada pendiriannya. Berbulan kemudian, pasangan yang tak dikaruniai anak itu akhirnya sepakat pisah. Suami mengabulkan,
meski dengan berat hati, pun kesakitan mendalam.
Fenomena kebosanan pasangan bukan hal utopis. Realis. Berserak di masyarakat. Menurut Dr Thomas Goetz, kebosanan muncul dari tenang hingga gelisah, dan posistif atau negatif.
Di mata Rachel Sussman, konsultan pasangan, menurunnya gairah cinta dalam hubungan yang sudah bertahun berjalan, hal wajar. Maka fenomena seperti Ningrum bisa muncul kapan saja, dan dialami siapa saja.
"Sebenarnya saya tidak ada rasa lagi sama suami. Tidak greget lagi. Tapi saya masih bertahan. Pertama, menghormati suami. Kedua, ingat anak-anak yang sudah mulai remaja. Jadi cuma saya pendam saja, " papar Rita.
Menyimpan rahasia berkait gejolak hati, jelas menyakitkan. Namun ibu tiga anak itu tetap kukuh pendirian, tidak akan bilang ke suami bila dirinya tidak punya kasih sayang lagi. Berbagai cara dilakukan demi bisa mengatasi masalahnya. Dengan curhat ke beberapa teman yang dianggap punya intelektualitas tinggi.
"Namun tetap gelisah. Malah muncul persoalan lain. Saya jadi tertarik pada salah satu teman curhat saya. Mantan teman sekolah. Diam-diam saya naksir laki-laki itu. Dan ini makin membuat saya sedih," ungkap Rita.
Solusi terakhir yang dipilih mendekatkan pada Tuhan. Rajin berdoa agar diberi jalan keluar. Berharap agar ia kembali bisa cinta pada suami, seperti awal-awal pacaran.