Indonesia Siap Produksi Drone Tempur

- Jumat, 24 Februari 2023 | 08:53 WIB
Penandatanganan kerjasama produksi drone Indonesia dan uni Emirat Arab. (Istimewa)
Penandatanganan kerjasama produksi drone Indonesia dan uni Emirat Arab. (Istimewa)

 

VARTADIY.com - Perusahaan industri pertahanan Indonesia, Republikorp resmi
bekerjasama dengan perusahaan berbasis di Uni Emirat Arab, Milkor, untuk
pengembangan dan produksi bersama drone tempur Unmanned Combatant Aerial Vehicle (UCAV) 380. Rencananya, teknologi ini akan diadopsi di Indonesia dan siap diproduksi dalam waktu 12 bulan ke depan.

Menurut pendiri Republikorp Indonesia Norman Joesoef, pihaknya sangat antusias
membawa teknologi strategis tersebut ke tanah air untuk menyasar pasar dalam negeri dan Asia Tenggara. Apalagi sebagai pemain di industri pertahanan, memproduksi peralatan tempur seperti UCAV Kombatan merupakan salah satu bagian dari strategi nasional untuk pertahanan negara.

"Kerjasama ini tentunya akan memperluas kapabilitas industri pertahanan Indonesia di bidang drone tempur, sekaligus meningkatkan daya saing kita di bidang militer. Ke depannya industri pertahanan nasional dapat turut berkontribusi lebih besar dari pertumbuhan ekonomi kita," ungkap Norman saat ditemui di sela acara pameran pertahanan International Defence Expo (IDEX) 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu 22 Februari 2023.

Baca Juga: DPD Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) DIY Diresmikan

Baca Juga: Ebiet G Ade Beri Kado Puisi Ulang Tahun ke-41 Pernikahan dengan Yayu Sugianto

UCAV 380 adalah varian drone tempur Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang dapat terbang lebih dari 36 jam, dengan jarak jangkau 2000km, dan dengan wingspan 19m. Keunggulannya antara lain untuk aksi intelijen, pengawasan, akuisisi target, pengintaian serta membawa persenjataan seperti rudal presisi udara ke darat

"Berbeda dengan pesawat pengintai tak berawak, UCAV digunakan untuk serangan drone dan intelijen medan perang. Teknologi ini kita kembangkan bersama dengan Milkor agar Indonesia mampu memproduksi secara mandiri," ujar Norman.

Pameran pertahanan International Defence Expo (IDEX) 2023 diikuti 60 negara dan lebih dari 1500 exhibitor. Pameran yang berlangsung sejak tanggal 20 hingga 24 Februari 2023 merupakan pameran pertahanan terbesar di Timur Tengah yang
diselenggarakan setiap dua tahun.

 

Baca Juga: Penyair Semarang Beno Siang Pamungkas Tertipu Pariwisata Yogya

Pameran ini bertujuan menampilkan inovasi dan teknologi terbaru, termasuk teknologi canggih terkini yang telah dikembangkan industri pertahanan di seluruh dunia. IDEX 2023 menawarkan kesempatan bagi para pesertanya untuk membangun kemitraan strategis berskala internasional di bidang industri dan pertahanan militer. (*)

Editor: Brian Hagar

Tags

Terkini

Bakal Seru, Kaesang Incar Pilkada Sleman

Senin, 5 Juni 2023 | 09:11 WIB

Fisip Unisri Gelar SRIPA 2023. Ini Ulasannya

Jumat, 26 Mei 2023 | 18:00 WIB
X