Telkom Dukung Pemberdayaan Eks Napiter Melalui Program Pelatihan Kewirausahaan. Ini Ulasannya  

VARTADIY.COM, SOLO-PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bekerja sama dengan Kementerian BUMN serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menyelenggarakan program pelatihan kewirausahaan yang diperuntukkan bagi ex-Nara pidana terorisme (Napiter)

Telkom peduli terhadap pemberdayaan generasi muda dari seluruh lapisan masyarakat,  salah satu upaya meningkatkan kemandirian ekonomi individu.

Hal ini tak terkecuali bagi para mantan narapidana terorisme (ex-Napiter).

Baca Juga: NeutraDC, NAVER Cloud, Cisco Jalin Kolaborasi Peningkatan Adopsi Cloud Mendorong Transformasi Digital

Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini dilaksanakan dengan tujuan membentuk kemandirian ekonomi bagi para ex-Napiter sekaligus penanggulangan terorisme dan radikalisme di Indonesia.

Selama 3 tahun terakhir, kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi ex-Napiter ini telah dilaksanakan di tiga Kabupaten yakni Lamongan, Malang, dan Sidoarjo.

Terdapat 30 peserta pelatihan pada masing-masing Kabupaten yang dilaksanakan secara efektif dengan metode pelatihan yang interaktif.

Baca Juga: Mangkoenagoro X, Pura Mangkunegaran Genap berusia 266 tahun. Diisi Sajian Musik dan Kuliner

Program ini memberikan pelatihan kewirausahaan yang terkait dengan pemasaran, pengelolaan bisnis, perancangan kemasan untuk ekspor dengan bekerja sama dengan instansi di bidang ekspor-impor, hingga pelatihan sablon dan memasak.

Melalui program pelatihan kewirausahaan, Telkom memberikan dukungan kepada peserta ex-Napiter yang terdiri dari bantuan permodalan alat kerja dan bantuan beasiswa pendidikan kepada anak ex-Napiter peserta pelatihan yang mengalami kesulitan perekonomian.

Kedua bantuan tersebut telah tersalurkan dengan baik ke peserta pelatihan di 3 wilayah dengan total nilai lebih dari Rp800 juta.

Baca Juga: Pakar Hukum Dr Henry Indraguna, Putusan PN Jakpus Yang Memutuskan Pemilu Ditunda, Tidak Dapat Dieksekusi

Tidak hanya itu, setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan memiliki alat kerja yang memadai, para ex-Napiter sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru dapat bergabung sebagai UMK Binaan Telkom dan mendapatkan pembinaan serta pendampingan secara berkala.

SGM Community Development Center (CDC) Telkom, Hery Susanto, mengatakan bahwa bidang usaha yang digeluti oleh para peserta program pelatihan kewirausahaan Telkom tidak terbatas pada bidang yang ada dalam pelatihan.